KUNINGAN, iNews.id - Objek wisata Side Land yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Arya Kamuning menyedot perhatian para wisatawan. Pesona keindahan Side Land di Dusun Bina Bhakti, Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan ini itu kunjungi wisata dari berbagai daerah.
Side Land terletak di ketinggian kurang lebih 600 meter di atas permukaan laut (mdpl), wilayah perbatasan antara Kabupaten Kuningan dengan Cirebon.
Selain pemandangan alam, para wisatawan juga dapat menikmati empat kolam renang berbagai ukuran, untuk dewasa dan anak-anak. Ada juga gazebo, balai pertemuan, sarana photobooth unik berbentuk jembatan, juga ornamen kupu-kupu lucu, cottage, dan perosotan di sungai kecil sepanjang 40 meter.
Sebagai latar belakang, wisatawan dapat menikmati pemandangan menakjubkan dari dua wilayah berbeda, yakni Kuningan dan Cirebon.
Lokasi objek wisata ini tepat berada diantara hamparan lahan persawahan terasering (berundak). Bagian sisi selatan dan barat dikelilingi bukit, juga pegunungan di lereng utara Gunung Ciremai.
Sebelah utara tampak megah berdiri bukit kapur di Bobos, Kecamatan Dukupuntang, dan pemandangan di timur terlihat dari kejauhan permukiman di tepian pantai di Cirebon.
Jadi, jika melakukan kegiatan kemping, sejak pagi hingga malam akan tersaji suasana alam menakjubkan sunrise. Sedangkan pada malam harinya, penampakan eloknya kerlap-kerlip cahaya lampu dari permukiman di pesisir Cirebon dan sebagian Kuningan utara.
Ketua Bumdes Arya Kamuning Desa Kaduela Iim Ibrahim mengatakan, objek wisata Side Land dibangun di atas lahan seluas 2 hektare pada 3 Maret 2022.
"Gagasan awal dari keinginan melengkapi ODTW Talaga Biru Cicerem yang sudah lama mereka kelola, mengingat di Cicerem tidak memilik kolam renang," kata Ketua Bumdes Arya Kemuning Desa Kaduela, Sabtu (14/1/2022).
Nama Side Land, ujar Iim, diambil dari nama asli tempat itu, yakni Si Delan (Terasi). Menurut cerita masyarakat secara turun temurun, pada jaman penjajahan Belanda, kawasan ini merupakan tempat pembuatan terasi, sehingga masyarakat menyebutnya dengan nama Sidelan.
“Namun agar memiliki nilai jual, serta berharap bisa dikenal hingga manca negara, kami merubah sebutannya dengan konotasi menarik, yakni tanah berada di pojok atau pinggiran, dan dengan memakai bahasa Inggris, maka lahirlah nama Side Land,” ujar Iim Ibrahim.
Iim menuturkan, inovasi membangun Side Land sebagai pelengkap Talaga Biru Cicerem, merupakan bukti keberhasilan Bumdes Arya Kamuning dalam meningkatkan pendapatan asli desa (PADes) Kaduela.
Selain itu, Bumdes Arya Kemuning juga mengelola usaha-usaha lain. Seperti, simpan pinjam, unit internet desa (Wifi), dan lainya, dengan total pendapatan sekitar Rp586 juta pada 2022.
“Di Desa Kaduela terdapat empat objek wisata. Dua lokasi yang dikelola Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) di antaranya, Talaga Remis dan Talaga Nilem. Dua lagi, kami desain, bangun, dan kelola tanpa bantuan dari pihak manapun, yakni Talaga Biru Cicerem dan Side Land,” tutur dia.
Saat ini pembangunan Side Land baru 50 persen. Untuk melanjutkan pembangunan dan sekaligus pengembangan fasilitas, tanpa mengandalkan bantuan dari mana pun, Side Land dibuka untuk wisatawan. Tiket masuk Rp10.000 untuk anak-anak dan dewasa Rp15.000.
“Kami berecana mendirikan kedai kopi sebagai upaya sinergisitas dengan Bumdes lain yang memiliki andalan produksi kopi. Kami memberdayakan warga Kaduela dalam pengelolaannya," ucap Iim Ibrahim.
"Semua yang bekerja di sini kami gaji, meski mereka berasal dari Dusun Binakarya, area tempat ODTW Talaga Remis. Kami tidak membeda-bedakan. Pokonya semua warga Kaduela harus mendapatkan hak sama untuk bekerja di desanya,” ujar dia.
Editor : Agus Warsudi
kuningan Kabupaten Kuningan wisata kuningan jawa barat wisata kuningan wisata kebun raya kuningan Wisata alam di Kuningan
Artikel Terkait