BOGOR, iNews.id – Tidak terasa sudah 5 tahun Novi Situngkir, warga Ragajaya, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor menjadi agen BRILink. Perempuan kelahiran Medan, Sumatera Utara ini awalnya memulai usaha sebagai agen penjualan tiket online. Namun, hasilnya tidak menentu.
Novi lantas mendapat saran dari kakaknya untuk menjadi agen BRIlink. Saran itu langsung disanggupi Novi dengan menjadi agen BRILink yang diinisiasi Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Bermodalkan uang Rp3 Juta, Novi pun ke Bank BRI cabang Depok untuk mengajukan diri sebagai agen BRILink.
“Saya mulai jadi agen BRILink tahun 2019. Itu atas saran kakak saya yang sudah jadi agen BRILink di Depok. Modal awalnya Rp3 juta buat saldo,” kata Novi ditemui di kios BRIlink Desa Ragajaya belum lama ini yang ditulis Selasa (26/3/2024).
Novi mengaku awal menjadi agen BRIlink masih sepi konsumen karena belum banyak masyarakat yang mengetahui kemudahan melakukan pembayaran lewat BRILink. Namun, berkat keuletan dan kegigihannya, perlahan namun pasti usaha BRILink yang dijalaninya semakin berkembang dan dikenal masyarakat.
“Awal-awal memang sepi. Paling 50an transaksi per hari. Itu pun tidak menentu. Tapi, sekarang sudah 100 transaksi per hari mulai tarik tunai, transfer, pembayaran listrik, air, pulsa, leasing dan lain-lainnya. Keuntungannya lumayan Rp2.500 per transaksi. Karena kan dibagi 2, 50 persen ke BRI 50 persen buat agen. Kalau dikalikan 30 hari ya lumayan bisa Rp7 jutaan,” katanya.
BRILink Kini Dipercaya Masyarakat
Novi mengatakan, meski banyak pembayaran digital masyarakat kini lebih memilih melakukan pembayaran melalui BRILink karena lebih mudah, terpercaya, dan tidak perlu mengantre ke bank atau ke minimarket.
“BRILink sekarang sudah kenal masyarakat luas dan semua pembayaran bisa dilakukan di sini,” ucapnya.
Novi menambahkan tidak sulit menjadi agen BRILink. Syaratnya pun mudah hanya mengajukan ke Bank BRI dilengkap dengan posisi dan bisa mencapai target.
“Awal-awal saya hanya pakai BRImo. Tapi, setelah terus berkembang dan bisa capai target 1.00 transaksi per hari, saya diberi mesin Electronic Data Capture (EDC) Mini ATM BRI,” katanya.
Novi menambahkan, saat ini sudah ada beberapa agen BRILink di Desa Ragajaya yang membuat persaingan semakin ketat. Namun, dia tidak khawatir karena sudah ada pelanggan setianya.
“Yang paling penting pelayanan ke pelanggan. Kalau kita cepat melayani, mereka pasti akan dating lagi. Selain itu, tetap yakin karena rezeki tidak ke mana,” ujarnya.
Novi juga berharap BRI terus melakukan inovasi pembayaran digital dengan menambah fitur-fitur agar semakin menarik minat masyarakat. Selain itu, jaringan internet bisa lebih lancar.
“Paling penting bagi agen BRILink itu jaringannya lancar terus jangan sampai down,” ucapnya.
Nasabah BRILink, Topan mengaku sangat terbantu dengan kehadiran agen BRILink karena memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran.
“Kita tidak perlu lama-lama antre ke bank. Cukup ke BRILink, semua pembayaran bisa dilayani,” ucapnya.
Pembayaran digital yang semakin berkembang pesat memang sangat memudahkan masyarakat. Sebab, pembayaran elektronik atau online kini mudah dilakukan.
Bisnis Agen BRILink milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kini menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Sejumlah agen BRILink sudah berhasil memperbaiki perekonomiannya setelah menjalankan bisnis ini. Salah satunya yang dilakukan Novi Situngkir.
Berawal dari aplikasi digital BRImo, Novi kini sudah resmi menjadi agen BRILink dan memiliki kios di Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegigihan Novi menggeluti bisnis dengan menjadi agen BRILink pun mampu membantu ekonomi keluarga. Dalam sebulan, Novi mampu meraup omzet jutaan rupiah.
Selain menjadi agen BRILink, Novi juga melebarkan usahanya dengan membuka toko kelontong.
Agen BRILink Terus Tumbuh
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI mencatat total transaksi keuangan melalui agen BRILink mencapai Rp1.400 triliun. Adapun, total agen BRILink yang disediakan perusahaan di sejumlah titik sebanyak 740.000.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa total transaksi lewat agen BRILink menyentuh Rp1.400 triliun. Bahkan, perusahaan sudah menggelontorkan dana sebesar Rp3 triliun untuk untuk membayar fee Agen BRILink.
Untuk diketahui, BRILink merupakan layanan perbankan tanpa kantor sebagai perpanjangan tangan perseroan di masyarakat. BRI menjalin kerja sama dengan nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait