BANDUNG, iNews.id - Permintaan plasma konvalesen sejak Januari hingga saat ini di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung terus meningkat. Sebab, plasma konvalesen bisa menjadi terapi alternatif untuk melawan Covid-19.
"Sekarang mulai meningkat. Sebab, ada kebijakan penanganan di rumah sakit bahwa plasma konvalesen sebagai terapi alternatif (untuk melawan Covid-19)," kata Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Bandung Uke Muhtimanah dalam keterangan resmi, Sabtu (17/4/2021).
Uke mengemukakan, permintaan plasma konvelesen meningkat sejak awal Januari 2021. Untuk mencegah kekurangan, PMI Kota Bandung melakukan pembatasan permintaan dengan sejumlah kententuan.
"(Permintaan plasma konvalesen) mulai naik itu dari bulan Januari, 1.700 -1.800 permintaan. Namun sekarang dibatasi," ujar Uke.
Selain plasma konvalesen, tutur Uke, stok darah di PMI Kota Bandung pun saat ini menipis. Penyebabnya, ada peningkatan kebutuhan darah selama pandemi Covid-19. Stok terbatas karena antara kebutuhan dengan ketersediaan tak sebanding.
Meskipun stok menipis, tutur Uke, bukan berarti PMI Kota Bandung tak bisa melayani masyarakat yang membutuhkan darah. PMI Kota Bandung masih bisa mencarikan solusi atas kekurangan itu.
"Stok itu buat kami adalah (darah) untuk disimpan. Itu tidak ada. Sebab, kebutuhan sehari 500 labu, kami hanya bisa memenuhi 300-350 labu," tutur Uke.
Ketua PMI Kota Bandung Ade Koesjanto mengatakan, masyarakat yang membutuhkan darah ada sebaiknya langsung menghubungi PMI Kota Bandung. Jangan mengunggah status atau permintaan bantuan di media sosial.
PMI Kota Bandung dipastikan akan membantu memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat. "Kami bekerja 24 jam dalam pengadaan darah. Jangan panik, bagi yang membutuhkan darah, datang ke PMI. Sertakan surat pengantar rumah sakit, nanti diberikan petunjuk PMI untuk memenuhi kebutuhan (darah)," kata Ade.
Editor : Agus Warsudi
donor plasma darah donor plasma konvalesen plasma konvalesen terapi plasma covid-19 Terapi plasma konvalesen pmi PMI Kota Bandung Covid 19 COVID-19
Artikel Terkait