Perlintasan KA sebidang di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB, rawan menimbulkan kecelakaan karena tak berpalang pintu. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tak berpalang pintu. Warga resah dan khawatirkan perlintangan KA sebidang dekat kantor Pemda KBB ini memicu kecelakaan fatal.

Masyarakat Kampung Sumur Bor, Desa Cilame tak ingin kecelakaan maut seperti yang terjadi Blitar terjadi di perlintasan kereta itu. Diketahui, lima orang tewas akibat bus yang mereka tumpangi tertabrak KA Dhoho, jurusan Blitar-Kertosono. Kecelakaan maut ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu antara stasiun Tulungagung dan Ngujang, Minggu (27/2/2022) sekitar pukul 05.16 pagi.

Yusuf (32), warga Cilame mengatakan, perlintasan sebidang tanpa palang pintu sangat rawan kecelakaan. Selama ini, perlintasan KA di Kampung Sumur Bor hanya dijaga warga sekitar. Padahal perlintasan KA sebiha itu cukup sibuk karena menjadi salah satu akses terdekat menuju kantor Pemda KBB. 

Warga selalu ekstra hati-hati ketika akan lewat di perlintasan KA tersebut. Sebab takut ada kereta yang melintas baik dari arah timur maupun barat. 

"Meski ada warga yang menjaga tetap saja was-was, minimal tengok ka kanan dan kiri dulu. Kalau aman gak ada kereta baru lewat," kata Yusuf, warga Cilame, Senin (28/2/2022).

Yusuf berharap PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuat palang pintu otomatis di lokasi tersebut. Sebab kereta rute Bandung-Jakarta dan sebaliknya itu sering melintas di perlintasan ini. 

Selain kereta jarak jauh, ada juga kereta Bandung Raya, Padalarang-Cicalengka yang melintas di kawasan tersebut. "Di situ kan ada dua trek (jalur), kadang kereta dari barat dan timur melintas bersamaan. Itu kan bahaya bagi warga yang melintas," ujarnya. 

Kepala Desa Cilame Aas Mochamad Asor mengatakan, perlintasan KA sebidang di Kampung Sumur Bor merupakan salah satu jalur sibuk dengan lalu lintas kendaraan karena dekat kantor Pemda KBB di Ngamprah. Setiap pagi dan sore hari banyak pegawai pemda atau masyarakat, melintas di kawasan tersebut. 

Kades Cilame mengatakan, telah beberapa kali mengusulkan ke PT KAI agar di perlintasan sebidang itu di buat palang pintu, sehingga bisa lebih aman ketika kereta akan melintas. 

Namun hingga kini usulan tersebut tidak kunjung direspons. Karena itu, warga berinisiatif secara sukarela giliran menjaga dan mengatur kendaraan yang melintas diperlintasan KA sebidang tersebut. 

"Sudah beberapa kali mengusulkan ke PT KAI agar dibuat pintu otomatis, tapi belum ada tanggapan, karena itu jadi kewenangan mereka. Kalau kami hanya meminta warga hati-hati ketika akan melintas, pastikan dulu tidak ada kereta lewat," kata Kades Cilame.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network