SUKABUMI, iNews.id – Sejumlah warga masih tetap bertahan di dataran tinggi yang menjadi lokasi pengungsian meski peringatan dini tsunami telah di cabut. Seperti yang dialami warga Pesisir Laut Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Mereka mengaku belum berani kembali ke tempat tinggalnya. Namun sebagian juga telah ada yang pulang ke rumah masing-masing.
"Saya belum berani turun dan untuk sementara tinggal di rumah orangtua yang ada di dataran lebih tinggi," kata Endan Sutendi, warga Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jumat (2/8/2019).
Menurutnya, saat ini aktivitas masyarakat embali normal. Mereka juga mulai menjalankan ronda untuk bersiaga jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.
“Saya trauma dan sudah sering baca informasi soal tsunami di media sosial. Saat gempa besar, saya langsung bawa anak dan istri untuk mengungsi ke tempat aman,” katanya.
Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, situasi warga, khususnya yang berada di pesisir pantai sudah normal dan kondusif.
Masyarakat yang tadinya mengungsi ke tempat lebih tinggi pun, berangsur-angsur turun dan pulang ke rumah masing-masing.
"Kami masih berkoordinasi dengan petugas dari berbagai instansi untuk bersiaga dan melakukan pendataan. Selain itu juga menyisir lokasi-lokasi yang kemungkinan terkena dampak gempa yang berpusat di Sumur, Banten," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait