KARAWANG, iNews.id - Tim search and rescue (SAR) gabungan menemukan Casmitoh (25) yang tenggelam di Sungai Citarum, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Rabu (19/8/2020). Korban ditemukan tak bernyawa di pintu air Leuweung Sereh sekitar 15 kilometer (km) dari lokasi kejadian.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Supriono mengatakan, jasad korban dievakuasi ke rumah duka di Dusun Rawawungu RT 04/02, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
"Korban Casmitoh tenggelam dan terseret arus Sungai Citarum setelah terjun dari Jembatan Texmaco, Desa Kiarapayung pada Selasa (18/8/2020) sekitar pukul 09.30 WIB. Korban diduga mengalami depresi," kata Supriono, Rabu (19/8/2020).
Sebelum korban ditemukan, ujar Supriono, tim SAR gabungan memulai operasi pencarian pada Rabu (19/8/2020) mulai pukul 07.30 WIB. Tim gabungan terdiri atas Basarnas Bandung, BPBD Karawang, Satgas Citarum Sektor 16, Tagana Karawang, SAR Zhadoel, PMI, SAR MTA, RMI, Sagara, KP, Scout Rescue, KRI, SAR Burial dan BMPK Kujang.
Tim dibagi menjadi menjadi 3 Search anda Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian hingga PT Chang Shin sejauh 1.89 km. SRU 2 menyisir Sungai Citarum dari PT Chang Shin hingga Mirsan sejauh 2.36 km.
Sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran dari Mirsan hingga Leuweung Sereh sejauh 6 km.
"Tim melakukan pencarian menggunakan dua unit LCR dan satu unit rafting. Setelah hampir 5 jam melakukan pencarian, korban berhasil ditemukan tersangkut di pintu air Leuweung Sereh," ujar Supriono.
Dengan ditemukannya korban Casmitoh, toperasi SAR ditutup dan unsur SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Sebelumnya, Casmitoh (25), warga Dusun Rawawungu RT 04/02, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang dikabarkan tenggelam di Sungai Citarum, Selasa (18/8/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.
Korban diduga dipresi sehingga nekat melompat dari Jembatan Texmaco, Desa Kiarapayung. Setelah terjun, tubuh Casmitoh tak juga muncul kepermukaan.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait