Perayaan Imlek 2573 di Kota Bandung Aman, Jemaat Vihara Dibatasi

BANDUNG, iNews.id - Perayaan Imlek 2573 Kongzili di Kota Bandung berjalan aman, lancar, dan khidmat. Kendati jumlah jemaat dibatasi, namun warga tampak antusias melaksanakan ibadah di beberapa vihara di Kota Bandung. 

Pantauan di Vihara Dharma Ramsi, Jalan Gang Ibu Aisah, Kota Bandung, warga Tionghoa tampak  berdatangan sejak pagi pukul 07.00 WIB. Mereka menyalakan dupa dan berdoa di vihara. Mereka datang bersama keluarga atau pasangan. 

“Hari ini Imlek berlangsung lancar. Kami sudah buka mulai pukul 07.00 pagi dan sampai sekarang umat terus berdatangan. Mereka juga khusuk melaksanakan ibadah,” kata Wakil Ketua Yayasan Vihara Dharma Ramsi Budi Hartono. 

Menurut dia, untuk memastikan tidak ada penyebaran Covid-29, Vihara Dharma Ramsi sudah memberlakukan pembatasan jumlah jemaat dan waktu ibadah secara bergiliran sebagai antisipasi kerumunan.

"Kapasitasnya 30 orang, mereka pun sudah paham. Kalau sudah banyak, mereka akan bergantian. Kami juga lengkapi juga fasilitas scan barcode di depan,” ujar Budi Hartono.

Sementara itu, Vihara Tanda Bhakti yang juga menggelar ibadah di malam jelang Tahun Baru Imlek. Tan Tjong Boe, pembina di vihara ini, menyebut, kegiatan ibadah sudah berlangsung sejak pukul 20.00 WIB. 

“Imlek tahun ini temanya mendekatkan diri kepada Tuhan. Mendoakan diri, bangsa, umat, dan yang utama itu keselamatan serta kesehatan,” kata Tan Tjong Boe.

Dia menyatakan, Imlek 2573 Kongzili merupakan tahun Macan Air. Dalam kepercayaan Tionghoa, shio macan air ini memiliki ambisi dan optimisme luar biasa.

Secara teknis, ujar Tan Tjong Boe, perayaan Imlek 2573 ini jauh lebih menyenangkan dibanding tahun lalu. Pasalnya, sudah dua tahun umat Buddha merayakan Imlek dalam suasana pembatasan sosial akibat pandemi.

“Pada 2021 itu kami benar-benar enggak bisa ngapa-ngapain. Maksudnya tuh beberapa ritual yang menimbulkan kerumunan enggak bisa kami gelar,” ujarnya.

Sama dengan Vihara Dharma Ramsi, di Vihara Tanda Bhakti juga para pengurus menerapkan pembatasan bagi umat yang beribadah. Kapasitas vihara dibatasi menjadi 30 orang saja. Begitupula protokol kesehatan dijalankan begitu ketat di vihara ini. 

Tan Tjong Boe berharap pada Imlek 2573 Kongzili bisa menjadi titik balik bagi Kota Bandung dan bangsa Indonesia untuk bangkit dari pandemi. 

Dia menuturkan, masih dalam suasana bangga karena Vihara Tanda Bhakti baru saja menjadi tuan rumah Kampung Toleransi kelima di Kota Bandung yang belum lama ini diresmikan pelaksana tugas (plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

“Toleransi adalah peninggalan hebat dari leluhur. Kita baru saja diresmikan sebagai kampung toleransi. Momentum hari besar keagamaan ini merupakan cara kita mengimplementasikan toleransi itu agar jadi nyata,” tutur Tan Tjong Boe.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini