Hepatitis akut telah merenggut nyawa tiga orang di Jakarta. (FOTO: MPI)

CIMAHI, iNews.id - Kemunculan kasus hepatitis akut yang menyebar dengan cepat di sejumlah wilayah di Indonesia, membuat Pemkot Cimahi meningkatkan kewaspadaan. Pelaksana tugas (plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana memerintahkan Dinkes Cimahi untuk aktif mendeteksi secara dini penyakit ini di masyarakat.

Pasalnya hepatitis ini mematikan. Namun sejauh ini di Jawa Barat belum ada ditemukan kasus kemunculan hepatitis akut. Tiga pasien yang diketahui meninggal dunia di RSCM Jakarta dan terdiagnosis akibat mengidap penyakit hepatitus akut ini pun terdeteksi sebagai warga DKI Jakarta bukan Jawa Barat. 

"Kami tetap waspada dan melakukan langkah antisipasi sebelum kasus itu benar-benar muncul di Cimahi," kata plt Wali Kota Cimahi, Senin (9/5/2022).

Ngatiyana telah mengintruksikan jajaran Dinkes Kota Cimahi untuk mengecek ke lapangan dan mencari informasi akurat mengenai hepatitis akut ini. Sementara masyarakat diimbau tetap menerapkan prokes dan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit berbahaya. 

“Masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, menjaga pola tidur, dan istirahat cukup,” ujar Ngatiyana.

Kemunculan penyakit hepatitis akut di tengah pandemi Covid-19, tutur plt Wali Kota Cimahi, harus diwaspadai oleh semua pihak. Walaupun kabar baiknya kasus Covid-19 di Cimahi terus turun dan tinggal menyisakan 14 kasus positif, namun hepatitis akut menjadi ancaman tersendiri bagi kesehatan masyarakat.

"Progres vaksinasi Covid-19 sudah sangat baik. Dosis satu sudah lebih dari 100 persen dan booster sebelum lebaran kemarin sudah diangka 30,11 persen," tutur plt Wali Kota Cimahi.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network