GARUT, iNews.id - Capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang belum tuntas dinilai menjadi penyebab ditutupnya kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Garut. Kebijakan meliburkan kegiatan belajar di sekolah pun terpaksa diambil untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 pada anak usia sekolah.
“Sekolah diliburkan itu takut ada gejala luar biasa terhadap anak. Karena yang divaksin anak-anak ini masih kurang,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan, Selasa (15/2/2022).
Dia menegaskan, pemerintah daerah tidak akan menggelar PTM terlebih dahulu jika vaksinasi dosis kedua untuk anak usia sekolah belum mencapai 100 persen.
“Jadi kalau seandainya vaksin anak-anak dosis keduanya sudah 100 persen, tidak akan ada penutupan PTM. Penutupan PTM di Garut diakibatan oleh (vaksin) dosis duanya belum maksimal,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, jumlah warga Garut yang menjadi suspek hingga Senin (14/2/2022) pukul 21.45 WIB malam bertambah menjadi 30 orang. Hasil RT PCR yang diperoleh terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 53 kasus, sementara hasil pemeriksaan Rapid Tes Antigen pada kasus kontak erat dan suspek bergejala positif sebanyak 19 kasus.
Sementara hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 72 kasus. Sedangkan pasien Covid-19 pada Senin kemarin yang dinyatakan meninggal dunia tercatat sebanyak dua orang, yakni seorang perempuan (KC-25081) usia 63 tahun dari Kecamatan Cisompet dengan riwayat belum divaksinasi Covid-19, dan perempuan (KC-25398) usia 70 tahun dari Kecamatan Limbangan dengan riwayat satatus vaksinasi Covid-19 belum lengkap dosis pertama.
Dengan demikian, catatan kasus selama empat hari terakhir, yaitu dalam kurun waktu 11-14 Februari 2022, jumlah kasus suspek mencapai 13.096 kasus, yang terdiri dari 166 kasus isolasi mandiri, 25 kasus Isolasi RS/perawatan, 12.857 kasus discarded/selesai pemantauan dan 48 kasus meninggal.
Sedangkan terkonfirmasi positif tercatat 25.512 kasus, terdiri dari 467 kasus isolasi mandiri, 121 kasus isolasi RS/perawatan, 23.742 kasus sembuh dan 1.182 kasus meninggal.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait