PANGANDARAN, iNews.id - Suasana duka masih menyelimuti kediaman orang tua bocah kembar Hasan Firdaus dan Husen Firdaus yang meninggal dunia akibat tertabrak moge di Jalan Raya Banjar-Pangandaran. Warga dan tokoh masyarakat berdatangan ke rumah almarhum di Dusun Babakansari RT 03/05, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Wasmo dan Mpong, ayah dan ibu kembar Hasan dan Husen terlihat sedih. Peristiwa tragis yang menimpa bocah kembar Hasan-Husen pada Sabtu 12 Maret 2022 itu, mengundang simpati.
Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengatakan, kasus ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. DPRD Pangandaran jika diperlukan oleh keluarga korban untuk memberikan pendampingan dan akan mengawal kasus ini. "Secara prinsip, Pemkab Pangandaran juga akan mengawal kasus ini agar tidak ada yang dirugikan," kata Asep Noordin.
Awang, kerabat korban, mengatakan, sejumlah pejabat di Kabupaten Pangandaran, termasuk Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat, warga, dan tokoh masyarakat, bersimpati dan takziah ke rumah duka. "Orang tua korban masih berduka tetapi sudah mulai bisa menghadapi kenyataan. Saat kejadian mah, ibu bapaknya pingsan," ujar Awang.
Sementara itu, guru dan teman sekolah almarhum gelar doa bersama dan tabur bunga di makaman Hasan dan Husen. Mereka merasa kehilangan sosok kakak beradik yang terkenal periang dan baik tersebut.
Sebelum tabur bunga di makam, guru dan murid SDN 3 Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, menggelar doa bersama di halaman sekolah.
Entin Heryati, guru wali kelas SDN 3 Tunggilis mengatakan, merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Hasan-Husen. Almarhum merupakan anak-anaknya periang, baik, dan tidak nakal. "Kedua anak kembar itu kemana-mana juga selalu bareng tidak bisa di pisahkan, sampai duduk pun ingin satu meja," ujar Entin.
Kepala SDN 3 Tunggilis Nurhasanah mengatakan, pihak sekolah merasa terpukul dengan kejadian yang menimpa Hasan dan Husen. "Sebagai bentuk simpati dan turut berduka, kami hanya bisa memanjatkan doa semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tegar," kata Nurhasanah.
Diketahui, kembar Hasan dan Husen meninggal akibat ditabrak dua pengendara motor gede (moge) Harley Davidson di Jalan Raya Banjar-Pangandaran. Saat itu, kedua korban hendak menyeberang.
Ketika menyeberang, korban tertabrak moge silver B 6227 HOG dikendarai oleh Agus Wandri (52) dan moge merah nopol D 1993 NA dikendarai Angga Permana Putra (40) yang melaju dari arah Banjar ke Pangandaran. Korban Hasan dan Husen meninggal akibat luka parah di kepala.
Editor : Agus Warsudi
fakta kecelakaan maut kecelakaan maut pengendara moge ditabrak moge moge konvoi moge HDCI Bandung bocah kembar anak kembar Kabupaten Pangandaran
Artikel Terkait