Cagub Jabar, Sudrajat. (Foto: dok iNews.id)

BANDUNG, iNews.id - Pertumbuhan ekonomi dan persoalan persaingan tenaga kerja asing (TKA) menjadi tugas berat pemimpin di Jawa Barat (Jabar) mendatang. Dibutuhkan pemimpin berkompeten untuk membawa Jabar mampu bersaing di tingkat global dan meningkatkan iklim investasi.

Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan (Unpas), Acuviarta Kartabi mengatakan, pengalaman calon gubernur yang sudah terjun di tingkat global diprediksi mampu membawa perubahan positif di Jabar. Tanpa pengalaman, tentu akan sulit membawa kepercayaan dunia atau investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Pengalaman di dunia internasional tentu akan menjadi nilai positif. Ini akan berpengaruh karena tanpa itu akan sulit untuk memberi kepercayaan kepada mereka (investor)," ujar Acu, sapaan akrabnya, Selasa (8/5/2018).

Acu menyebutkan, berdasarkan rekam jejak dari keempat pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Gubernur (PIlgub) Jabar 2018, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dinilai memiliki kemampuan tersebut.

"Saya kira pengalaman ini sangat berpengaruh. Karena dia (Sudrajat) sudah paham dan punya mindset perspektif global dengan pengalamannya sebagai duta besar Indonesia di China, serta atase pertahanan di Amerika," ujarnya.

Acu menjelaskan, persaingan ekonomi di Indonesia, khususnya Jabar juga tidak akan terlepas dari kerja sama Indonesia dan China dalam beberapa tahun ke depan. Sejumlah megaproyek yang bekerja sama dengan China seperti pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, akan memiliki timbal balik dua daerah dalam waktu panjang.

"Ini adalah satu potensi dan nilai positifnya. Terlepas kerja sama investasi bukan hanya dari China," ucapnya.

Janji politik ekonomi yang disampaikan pasangan Asyik dinilai paling berpeluang dan realistis dalam menghadapi parsaingan global. Sementara paslon lain, janji yang ditawarkan masih terkesan konvensional.

Dia melanjutkan, janji politik ekonomi yang ditawarkan dari tiap paslon akan terlihat selaras saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ke depan. Apalagi Jabar menjadi salah satu provinsi yang memiliki lumbung suara terbesar saat Pilpres tersebut.

"Janji ekonomi politik ini akan sangat berkorelasi dengan peta Pilpres 2019. Sebab, para kandidat akan ikut mendukung pasangan capres,” tuturnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network