Ruang perawatan dan tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD Cibabat Kota Cimahi kini telah mengalami penambahan, namun sayangnya belum diimbangi dengan ketersediaan oksigen. (Foto: Dok.MPI)

CIMAHI, iNews.id - RSUD Cibabat di Kota Cimahi menyiapkan ruangan khusus baru dan tambahan 32 bed sebagai antisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang harus dirujuk ke rumah sakit ini. Akan tetapi, tambahan bed tersebut belum sepenuhnya digunakan lantaran keterbatasan oksigen. 

Secara total kini RSUD Cibabat memiliki sebanyak 106 tempat tidur atau bed khusus pasien Covid-19, sekitar 32 bed di antaranya adalah fasilitas baru yang disiapkan di gedung perawatan khusus.

"Sekarang di RSUD ini total ada 106 bed bagi pasien Covid-19 dengan ada tambahan 32 bed baru. Tapi belum semuanya bisa dipakai karena ketersediaan oksigen yang masih terbatas," kata Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).

Sejauh ini, kata dia, setiap harinya RSUD Cibabat hanya memiliki 900.000 liter oksigen medis. Itu artinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 33 pasien. Sementara pasien yang dirawat sekarang ada 38 orang, sehingga lima pasien sisanya harus berbagi oksigen. 

Oleh karenanya, pihaknya sementara ini tidak mau berisiko menampung banyak pasien mengingat kebutuhan oksigennya harus diperhatikan. Baru ketika pasokan oksigen melimpah maka semua bed di ruangan khusus pasien Covid-19 bisa dimaksimalkan untuk perawatan.

"Setiap pasien yang masuk kebutuhan utamanya adalah oksigen, sementara ini pasokannya masih sangat terbatas. Makanya kemampuan merawat kita disesuaikan dengan ketersediaan oksigennya," kata dia.

Menurutnya, idealnya dalam sehari kebutuhan oksigen di RSUD Cibabat mencapai 3 juta liter dengan asumsi semua tempat tidur terisi. Sebab dalam kondisi seperti sekarang, jumlah oksigen itu bisa habis hanya dalam lima jam. 

Keterbatasan oksigen itu memaksa pihaknya tidak melayani pasien Covid-19 di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ruang tersebut kini sudah dibuka dan hanya menerima pasien non Covid-19. Walaupun kenyataannya sekitar 80 persen pasien yang datang ke IGD adalah pasien yang terinfeksi Covid-19. 

"Paling hanya pasien yang urgen yang dilayani, sedangkan yang tidak memiliki gejala diarahkan untuk isolasi mandiri. Kalau untuk obat-obatan stoknya masih cukup," ucapnya. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network