BEKASI, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelar tes swab secara acak kepada masyarakat di wilayahnya. Lokasi pelayanan tes swab disebar di 7 titik di wilayah perbatasan dengan daerah lain, serta di stasiun kereta api.
Sebanyak 300 reagen disiapkan bagi calon penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bekasi. Mereka sudah mengantre sejak pukul 05.00 WIB, Selasa (5/5/2020).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan, peserta yang mengikuti tes swab (PCR) di stasiun tidak hanya warga Kota Bekasi melainkan juga dari wilayah kabupaten. "Saya yakin tes swab di stasiun banyak diikuti orang dari wilayah kabupaten," katanya di Stasiun Bekasi, Selasa (5/5/2020).
Diakui Rahmat, Stasiun Bekasi memang menjadi salah satu gerbang keluar masuk orang dalam jumlah besar setiap harinya. Untuk itu, jika pada hasil tes kali ini ada warga luar Kota Bekasi positif, Rahmat akan berkoordinasi dengan kepala daerahnya.
"Jika ditemukan positif maka koordinasi dengan kepala daerahnya, seperti Bupati Bekasi, Bupati Bogor, termasuk Pemprov DKI," tuturnya.
Rencananya pelaksanaan tes swab secara acak hanya berlangsung hari ini. Namun kuota pelaksanaan tes akan ditambah, jika pada hasil hari ini ditemukan banyak kasus positif. Pemkot Bekasi pun memastikan masih ada 9.000 reagen kit yang siap digunakan.
Pelaksanaan tes swab secara acak bertujuan untuk memetakan kasus Covid-19 guna menentukan strategi selanjutnya dalam memutus rantai penularan virus.
Posko tes swab juga terdapat di wilayah perbatasan yang tersebar di 7 titik. Untuk perbatasan dengan Kabupaten Bekasi terdapat di kawasan Sasak Jarang dan Bulak Kapal. Di perbatasan dengan Kabupaten Bogor posko tes berada di Jalan Pangkalan 6, Bantar Gebang.
Sementara untuk perbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta terdapat 4 titik posko tes, yakni di Pabrik Teh Sosro Jalan Sultan Agung, Jatiwaringin, Lubang Buaya, serta Sumber Artha, Kalimalang.
Editor : Rangga Permana
Artikel Terkait