Jam operasional TPA Sarimukti di Cipatat, KBB, dikurangi. (Foto: Adi Haryanto)

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Kota Bandung menyayangkan pengurangan jam operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, pascapersoalan bahan bakar minyak (BBM) beberapa hari lalu. Kurangnya jam operasional diperkirakan bakal menyebabkan tersendatnya pengangkutan sampah dari Kota Bandung. 

Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Sopyan Hernadi mengatakan, pihaknya menyayangkan pengurangan jam imperasional TPA Sarimukti. Pengurangan jam operasional ini diduga imbas persoalan kemarin. 

"Sekarang jam operasional berkurang, dari sebelumnya buka jam 03.00 pagi hingga 18.00, menjadi jam 08.00 sampai pukul 16.00 WIB," kata Sopyan pada acara Bandung Menjawab, Kamis (11/11/2021).

Menurut dia, berkurangnya jam operasional tujuh jam di TPA Sarimukti akan sangat berpengaruh terhadap pengangkutan sampah dari Kota Bandung. Sementara, dalam satu hari, sampah yang diangkut dari Kota Bandung mencapai 253 rit dnegan. Erat mencapai 1.300 ton. 

"Ini jadi problem buat kita. Karena tujuh jam sangat berarti, kami khawatir akan terjadi penumpukan sampah," ujar dia. 

Sementara itu, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengangkutan sampah, sisa dari tersendatnya pengangkutan sampah beberapa hari lalu. Untuk mengangkut hingga bersih, perlu waktu beberapa hari ke depan. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network