GARUT, iNews.id - Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman menyatakan, pemkab membutuhan dana puluhan miliar rupiah untuk membiayi pembangunan kembali 43 jembatan rusak akibat diterjang banjir bandang. Untuk membangun kembali satu jembatan secara permanen, diperkirakan membutuhkan dana Rp2 miliar.
"Satu jembatan itu (anggarannya) Rp2 miliar, kalau ada empat itu sudah Rp8 miliar. Belum lagi misalkan jembatan gantung, katakanlah jembatan gantung Rp500 (juta)," kata Wabup Garut Helmi Budiman, Senin (25/7/2022).
Helmi Budiman menyatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Garut telah menyebabkan aliran sungai meluap hingga terjadi banjir bandang, Jumat (15/7/2022). Akibatnya pemukiman rumah warga terendam dan jembatan rusak.
Sebanyak 43 jembatan, kata Helmi, rusak. Ada juga terbawa hanyut arus banjir. Akibatnya aktivitas warga terganggu dan membutuhkan perbaikan dengan membuat jembatan sementara.
Jembatan rusak tidak hanya di wilayah perkotaan, tapi ada juga di daerah pelosok selatan Garut yakni Kecamatan Banjarwangi. Terdapat 17 jembatan, tujuh di antaranya putus, sisanya rusak dan terancam putus. "Ini perlu ada segera perbaikan-perbaikan, kalau tidak ini dikhawatirkan yang 10 sisanya itu juga bisa runtuh," ujar Helmi Budiman.
Wabup Garut menuturkan, kerusakan fasilitas umum seperti jembatan maupun jalan dan lain-lainnya sudah dilaporkan ke Gubernur Jawa Barat, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang siap memberikan perhatian untuk membantu perbaikan.
Pemkab Garut, tutur wabup, sudah melakukan upaya menanggulangi daerah terdampak banjir selama ditetapkannya darurat bencana selama 14 hari dengan memberikan bantuan, membersihkan lingkungan, dan mendata kerugian materi.
Berdasarkan hasil laporan sementara dari petugas di lapangan, tingkat kerugian dampak banjir bandang diperkirakan lebih dari Rp17 miliar. Petugas di lapangan, masih menghitung nilai kerugian, karena ada juga kerusakan lain dampak bencana seperti jalan, lahan milik warga, termasuk hewan ternak yang terseret arus banjir.
"Seperti ada yang terkena banjir dan diperkirakan akan puso, tambah lagi ikan yang hilang, kemudian ternak, ini memang cukup besar (kerugiannya)," tutur Wabup Garut.
Sementara itu, Kepala Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Iwan Ridwan mengatakan, di Banyuresmi terdapat satu jembatan yang rusak akibat diterjang banjir bandang.
Jembatan itu biasa digunakan masyarakat Kecamatan Karangpawitan untuk pergi ke sekolah maupun berbagai aktivitas lainnya yang lebih dekat ke jalan raya Banyuresmi dibandingkan jalan raya lainnya.
"Karena sekarang kondisinya rusak, maka sementara warga yang mau menyeberang pakai perahu bantuan dari Polri, TNI, BPBD, dan dari instansi lainnya," kata Kades Sukasenang.
Editor : Agus Warsudi
kabupaten garut banjir bandang jembatan rusak bangun jembatan bangun jembatan darurat jembatan jembatan ambruk
Artikel Terkait