BANDUNG, iNews.id - Peminat senjata api untuk bela diri di Indonesia terus meningkat. Selain produk luar negeri, senjata api dalam negeri, pistol P3A buatan PT Pindad, ternyata jadi favorit pengguna.
Sekretaris Perusahaan PT Pindad Krisna Cahyadianus mengatakan, minat masyarakat memiliki senjata api bela diri meningkat. Padahal, untuk mendapatkan izin kepemilikan senjata api di Indonesia sangat rumit. Karena itu, sangat penting bagi para pemilik izin senjata ini untuk mengasah pengetahuan tentang cara menembak yang baik dan benar.
"Senjata api bela diri memang cukup diminati. Kalau buatan Pindad itu jenis pistol P3A," kata Sekretaris Perusahaan PT Pindad Krisna Cahyadianus ditemui pada acara kunjungan Gazkeun MC, di Lapangan Tembak PT Pindad, Kota Bandung, Jumat (5/8/2022).
Produk pisto P3A ini, ujar Krisna Cahyadianus, cukup diminati karena memiliki kemampuan tembak yang sangat responsif. Dari sisi harga juga tak kalah bersaing jika dibandingkan dengan produk luar negeri.
Senjata bela diri tersebut, tutur Krisna Cahyadianus, tidak dijual secara langsung oleh Pindad, akan tetapi melalui pihak ketiga yang sudah bekerja sama dengan Pindad. Pihak ketiga itu juga memiliki tanggung jawab penggunaan. "Pengguna senjata bela diri juga harus mengantongi izin kepolisian dengan persyaratan yang sangat ketat," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Gazkeun MC Bonny Pratama mengatakan, bersyukur memiliki kesempatan melihat langsung berbagai produk PT Pindad. Kedatangan Gazkeun MC sebagai wujud kecintaan terhadap produk dalam negeri.
Selain melakukan kunjungan dan mengenal lebih dekat PT Pindad, rombongan pencinta motor gede (moge) itu berkeliling ke berbagai fasilitas produksi milik Pindad dan diakhiri dengan lomba tembak laras panjang dan pendek.
"Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan komunitas. Di samping itu, sebagian besar anggota Gazkeun MC memiliki senjata bela diri berizin. Maka dipandang penting untuk mengetahui tentang teknik menembak, dan safety senjata bagi pemiliknya," kata Ketua Gazkeun MC.
Pemahaman tentang senjata api bela diri, ujar Bonny Pratama, akan selalu disosialisasikan dalam komunitas ini sebelum para anggota memiliki dan membeli senjata tersebut. “Mereka pun harus berlatih menembak yang baik dan benar, sesuai prosedur untuk membela diri saat terancam, “ ujar Bonny Pratama.
Untuk diketahui, Gazkeun MC adalah komunitas yang terbentuk pada Oktober 2021 dan berkembang dengan berbagai kegiatan positif, baik kegiatan touring ke berbagai daerah maupun bakti sosial.
Komunitas ini terus membangun citra bahwa pemilik MoGe dan juga pemilik senjata api bela diri adalah dua hal yang harus mengikuti prosedur aturan yang baik dan benar.
Editor : Agus Warsudi
pt pindad kepemilikan senjata api penggunaan senjata api penjualan senjata api senjata api latihan menembak
Artikel Terkait