BANDUNG BARAT, iNews.id - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak menunjukkan respons antusias saat ditawari hibah mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Jepang yang difasilitasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Sikap itu sangat disayangkan mengingat mobil damkar yang dihibahkan kondisinya masih sangat bagus karena jarang digunakan.
Sementara di satu sisi armada damkar Pemda KBB sangat minim, kalaupun ada kondisinya rusak. "Kami sudah coba tawarkan ke Pemda KBB mobil hibah itu untuk membantu armada damkarnya yang kondisinya begitu memprihatinkan, tapi responsnya tidak ada," kata pengurus Japan Connection KBB Bob Sofyan, Jumat (9/7/2021).
Bob menyatakan, pihaknya memiliki koneksi yang baik dengan pemerintah Jepang dalam hal pengiriman tenaga kerja terlatih ke negara Sakura. Terlebih orang KBRI Jepang ada yang berasal dari Ciwaruga, Parongpong, KBB, sehingga jalinan kerja sama yang dibangun semakin intens.
Sebagai warga KBB, muncul inisiatif untuk membantu memberikan hibah kendaraan damkar karena di KBB memang membutuhkan. Sebab jika beli mobil baru harganya bisa miliaran dan bisa menguras APBD. Sementara mobil hibah ini diberikan gratis dan hanya mengganti biaya pengriman dari Jepang ke Bandung.
"Kendaraannya sudah dikirim tujuh unit dan sekarang ada di UPI Bandung. Kalau Pemda KBB berminat tinggal ganti ongkos kirim Rp150 juta/unit, mobil bisa langsung diambil, sementara harga barunya mobil itu sekitar Rp600-700 juta," ujarnya.
Sejauh ini dari tujuh armada yang sudah dikirim ke Bandung, sudah diminati Pemkab Subang tiga unit, Pemkab Karawang dua unit, dan tiga unit dialokasikan untuk Pemda KBB.
"Info ini sudah disampaikan ke Damkar KBB, Sekda, dan Plt Bupati sejak dua bulan lalu, kita juga siapkan surat resminya. Tapi mereka (Pemda) gak respons, padahal kita ingin bantu dan bukan mau ngemis," tutur Bob.
Pengurus Japan Connection lainnya, Arvin Pahlevi mengatakan, hibah yang ditawarkan Jepang sebenarnya bukan hanya mobil damkar. Ada juga mesin pengolahan sampah, ambulans, dan juga program sister city. Untuk program sister city sudah diterapkan di Purwakarta untuk bidang industri dan Pangandaran di sektor pariwisata.
"Untuk hibah mobil ambulans akan dikirim ke Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, dan Desa Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya," kata Arvin Pahlevi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan KBB Meidi mengatakan, Pemda KBB tidak menerima hibah itu karena akan dapat kendaraan damkar dari provinsi melalui bantuan Gubernur Jabar Jabar.
"Tahun ini kita akan dapat mobil damkar dari provinsi beserta APD (alat pelindung diri). Mobilnya baru jadi lebih memberikan jaminan keamanan bagi personel damkar, pengguna jalan, dan masyarakat," kata Meidi.
Editor : Agus Warsudi
bandung barat kabupaten bandung barat pemkab bandung barat pemda bandung barat pemadam kebakaran dinas pemadam kebakaran Mobil Pemadam Kebakaran pemadam kebakaran jepang
Artikel Terkait