OKM, pemuda 24 tahun tewas akibat dihujani 7 tusukan samurai. Salah satu tusukan mengenai pinggang korban. (FOTO: Ilustrasi/Ist)

BANDUNG, iNews.id - Satreskrim Polrestabes Bandung dan Unit Reskrim Polsek Arcamanik melakukan penyelidikan intensif kasus pembunuhan sadis terhadap korban OKM (24) di Jalan Pengairan, Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Pembunuhan sadis ini diduga dipicu oleh masalah game online antara pelaku dengan korban.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudie Trihandoyo mengatakan, korban dan pelaku kerap bertemu di tempat game online. Mereka saling mengenal, tetapi tidak terlalu akrab. Mereka kerap bersama-sama main game online.

Diduga karena ada satu masalah, kata Kasatreskrim, pelaku dan beberapa temannya, mendatangi korban di rumah Jalan Pengairan, Kelurahan Cisaranten, Arcamanik, Kota Bandung pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 23.30 WIB. 

"Setelah bertemu, korban dengan pelaku terlibat pertengkaran hingga terjadi penusukan. Akibat ditusuk, korban meninggal di lokasi kejadian," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung. 

AKBP Rudie Trihandoyo menyatakan, sejumlah luka tusuk diderita oleh korban yang salah satunya mengenai pinggang. "Sajamnya (tusukan senjata tajam) kena (mengenai) pinggang korban," ujar AKBP Rudie Trihandoyo.

Saat ini, tutur Kasatreskrim, Tim Khusus (Timsus) Satreskrim Polrestabes Bandung tengah memburu para pelaku pembunuhan dan telah menetapkan mereka sebagai buronan atau dalam pencarian orang (DPO). "Pelaku temen korban. (Jumlah pelaku) lebih dari dua orang. Izin, masih pengejaran pelaku," tutur Kasatreskrim.

Diberitakan sebelumnya, OKM, pemuda berusia 24 tahun tewas bersimbah darah di Jalan Pengairan, Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Tubuh korban dihujani tujuh tusukan senjata tajam jenis pedang samurai.

Peristiwa tragis yang dialami korban terjadi pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 23.30 WIB. Korban diduga dibunuh oleh temannya. Saat ini, kasus pembunuhan OKM dalam penyelidikan intensif Unit Reskrim Polsek Arcamanik dibantu Tim Khusus Satreskrim Polrestabes Bandung.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi. Lokasi kejadian pembunuhan yang tak jauh dari rumah korban telah dipasangi garis polisi.

Evalina (52), ibu korban mengaku tidak melihat langsung peristiwa pembunuhan dan tidak tahu penyebab anaknya OKM dibunuh. Namun informasi yang diperoleh Evalina, peristiwa tersebut bermula saat korban dan beberapa temannya kumpul di rumah. 

Tak lama kemudian datang pelaku berinisial B dan teman-temannya. Para pelaku membawa samurai. Korban dan pelaku terlibat percekcokan hingga terjadi penusukan. Setelah menusuk korban, para pelaku melarikan diri. 

Evalina menduga pembunuhan itu telah direncanakan oleh para pelaku. "Korban dipanggil, ngobrol lalu cekcok mulut. Temen korban liat dua pelaku bawa samurai," kata Evalina ditemui wartawan di rumahnya, Minggu (22/5/2022).


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network