SUBANG, iNews.id - Salah satu korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, yakni Amelia Mustika Ratu (23) disebut-sebut memosting video di akun media sosial (medsos). Postingan tersebut berupa rekaman video bulan dari halaman rumah sembari memutar lagu berjudul Heaven yang dilantunkan Emilee pada pukul 21.00 WIB.
Video yang diunggah di akun medsosnya itu pun menjadi postingan terakhir sebelum diterbunuh secara sadis. Namun postingan di akun pribadi korban dengan nama @amaliamustika itu mendadak hilang, setelah korban dan ibunya ditemukan tewas pada Rabu 18 Agustus 2021.
Tidak hanya postingan terakhirnya, postingan lain di Instagram milik korban juga tidak bisa diakses.
Polisi tidak mau gegabah dan menyimpulkan kasus pembunuhan ini sebelum memiliki bukti-bukti kuat. Meskipun polisi sudah mengetahui ciri-ciri yang mengarah kepada pelaku.
"Kami menduga pelaku dan korban saling kenal,"kata Kapolres Subang AKBP Sumarni, Minggu (22/8/ 2021).
Sementara dalam pemeriksaan polisi, korban lain yakni Tuti Suharti (55) terakhir komunikasi dengan suaminya bernama Yosep yang berpofesi sebagai kontraktor ini sekitar pukul 20.00 WIB Selasa malam. Setelah itu suaminya pergi untuk beristirahat di rumah istri mudanya.
Berdasarkan pengakuan Yosep, dia pulang ke rumah keesok harinya sekitar sekitar pukul 07.00 WIB, dan melihat anak dan istrinya sudah terbunuh. Jasadnya ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard yang diparkir di halalaman rumahnya di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak.
"Hasil autopsi kedua korban meninggal di jam berbeda. Ibunya meninggal antara pukul 04-00 dan 05.00. Sementara ibunya diperkirakan meninggal sekitar pukul 00.00 WIB. Jadi ibunya dulu meninggal, sekitar kurang lebih lima jam berikutnya disusul anaknya meninggal," kata Kapolres.
Hasil autopsi juga menunjukkan, kedua korban mengalami retak di bagian tengkorak kepala dan patah tulang, yang diduga akibat pukulan benda tumpul. Sementara khusus untuk korban Tuti, terdapat luka robek di bagian bibir yang diduga akibat benda tajam. Selain kita mengamankan barang bukti berupa papan gilasan cuci pakaian yang diduga digunakan pelaku mebunuh korban, polisi juga mengamankan pisau.
"Pelaku pembunuhan ini diduga lebih dari satu orang. Ini disimpulkan dari jejak tapak kaki yang ditemukan di TKP yang berbeda dan lebih dari satu. Pelaku ini juga seperti sudah paham situasi lingkungan sekitar, termasuk situasi rumah korban. Bahkan tidak ada barang yang rusak atau hilang di TKP, termasuk pintu juga tidak rusak," tutur Kapolres.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait