Ratusan pelajar dari 3 SMK terlibat tawuran di tengah jalur Pantura Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (8/8/2018). (Foto: iNews.id/Toiskandar)

CIREBON, iNews.idTawuran pelajar terjadi di jalur Pantura tepatnya di Jalur Bypass Perjuangan, Kota Cirebon, Jawa Barat. Tawuran terjadi ketika puluhan pelajar dari salah satu SMK di Kota Cirebon yang menaiki truk dihadang ratusan pelajar lain gabungan dari dua SMK.

Kedua kelompok pelajar itu pun terlibat saling lempar batu, bambu, dan kayu. Meski hanya berlangsung 10 meneit, aksi tawuran yang terjadi pada Rabu (8/8/2018) siang itu mengakibatkan arus lalu lintas di jalur utama transnasional macet total.

Sejumlah pengendara sepeda motor yang melintas di jalur tersebut juga terpaksa menghentikan laju kendaraannya untuk menghindari insiden. Warga yang melihat aksi anarkistis pelajar tersebut tak mampu berbuat banyak lantaran tidak adanya petugas. Tawuran baru berhenti saat petugas lalu lintas Satlantas Polresta Cirebon datang ke lokasi.

Salah seorang warga, Hasanudin mengatakan, aksi tawuran itu terjadi saat ratusan pelajar dari berbagai sekolah yang berbeda menghadang truk omprengan yang ditumpangi puluhan pelajar salah satu SMK. “Ratusan pelajar dari dua SMK ini sudah menghadang truk yang ditumpangi pelajar SMK lain.  Begitu truk itu datang, langsung dihadang dan diserang dengan batu dan kayu di tengah jalanan,” katanya.



Dia menuturkan, aksi tawuran itu berlangsung hampir 10 menit. Warga tak mampu memisahkan aksi para pelajar itu lantaran kalah jumlah. “Ya, kami tidak bisa apa-apa. Mereka pada bawa batu dan kayu,” ucapnya.

Seusai tawuran, petugas Polresta Cirebon yang melakukan penyisiran di lokasi berhasil mengamankan 22 pelajar yang terindikasi terlibat tawuran. Seluruh pelajar yang masing-masing berasal dari SMK Nusantara, SMK Nasional dan SMK Pelayaran digelandang ke Mapolresta Cirebon.

Kanit Polmas Satbinmas Polreta Cirebon, Ipda M Sukrim mengatakan, seluruh pelajar yang diamankan ini akan diberikan pembinaan dan dipanggil orang tua maupun sekolahnya agar diberikan catatan merah untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama di kemudian hari. “Kita lakukan pembinaan ke mereka supaya tidak mengulangi perbuatannya lagi,” tandasnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network