Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menunjukan mobil yang digunakan pelaku saat mengacungkan pistol ke arah sopir truk di Tol Cipali. (Foto: NILAKUSUMA)
Nilakusuma

KARAWANG, iNews.id - BR (35), sopir Avanza bernomor polisi T 1750 FY, pelaku aksi koboi di Km 84 Tol Cipali, ternyata menggunakan pistol mainan anaknya untuk menakuti korban. Pelaku BR melakukan aksi tersebut mengaku tersinggung kepada pengemudi truk yang menyalip kendaraannya. 

BR merasa sopir truk sudah mengambil jalan untuk minibus hingga membahayakan. Benda berbentuk pistol yang sempat diacungkan kepada sopir truk bukan senjata api (senpi), sungguhan melainkan mainan anaknya.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, pengemudi Avanza yang mengacungkan pistol berinisial BR (35) merupakan warga Bekasi. Pelaku diketahui bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu kementerian.

"Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku tersinggung dengan sopir truk yang menyalip kendaraannya. Terus pistol yang diacungkan itu pistol mainan," kata Kapolres Karawang, Jumat (5/2/22).

Menurut AKBP Aldi Subartono, pelaku diamankan di rumahnya di daerah Bekasi. Saat ini masih menjalani pemeriksaan dengan status sebagai saksi. Dari hasil pemeriksaan diketahui jika pistol yang diacungkan itu merupakan pistol mainan bukan pistol asli. "Pengakuannya itu pistol mainan itu milik anaknya," ujarnya.

AKBP Aldi Subartono mengatakan, peristiwa acungkan pistol di tol Cipali terjadi bukan diwilayah hukum Polres Karawang. Namun karena peristiwa itu viralnya di tol Cikampek, pihaknya melakukan penanganan cepat. 

"Kejadiannya di tol Cipali KM 84 bukan diwilayah Karawang. Namun di media sosial viralnyakan di Tol Cikampek jadi kami bergerak cepat menangani," tutur Kapolres Karawang.

Penyidik Polres Karawang, kata AKBP Aldi Subartono masih mendalami, apakah ada unsur pidana atau tidak dalam peristiwa tersebut. Apalagi supir truk yang diacungi pistol belum berhasil dihubungi. 

"Kalau merasa menjadi korban sebaiknya membuat LP (laporan polisi). Namun hingga kini sopir itu belum kita ketahui keberadaannya," ucap AKBP Aldi Subartono.


Editor : Agus Warsudi

BERITA TERKAIT