Petugas Dinas PUPR Jabar memapas tebing untuk membuat jalan baru di lokasi ambles. (FOTO: iNews/M ANDI ICHSYAN)

BANDUNG, iNews.id - Pascaamblesnya setengah badan jalan provinsi sedalam 50 meter di Desa Bojongpetir, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur pada Sabtu (18/6/2022), Petugas Dinas PUPR Jawa Barat  sudah mulai memapas tebing untuk membuat jalur baru. Pembuatan jalan baru itu ditarget selesai dalam waktu dua minggu ke depan.

Dua unit alat berat dan dump truck diterjunkan petugas gabungan ke lokasi kejadian amblesnya setengah badan jalan provinsi itu. Saat ini petugas gabungan PUPR Jabar dan Dinas PUPR Cianjur berjibaku membuka tebing di dekat lokasi.

Petugas Pemeliharaan Jalan dan Penataan Ruang Dinas PUPR Jabar Bubun Bunyamin mengatakan, jalan itu ambles akibat curah hujan tinggi pada Sabtu (19/6/2022) malam. Saat ini kondisi jalan rentan dan berpotensi terjadi ambles susulan. "Karena itu, Dinas PUPR Jabar membuatan jalan baru dengan memapas tebing dekat lokasi jalan yang ambles," kata Bubun Bunyamin.

Dalam pembuatan jalan ini, ujar Bubun, petugas memapas tebing dengan lebar 12 meter hingga 14 meter dengan panjang 100 meter. "Sampai saat ini belum ada kendala apa pun dalam pengerjaan karena cuaca cukup cerah," ujar Bubun.

Selama pembuatan jalan baru, tutur Bubun Bunyamin, untuk sementara jalan tersebut belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat atau lebih. "Jalan hanya bisa dilewati kendaran roda dua. Itupun dengan cara buka tutup," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, arus lalu lintas menuju selatan Cianjur atau sebaliknya dialihkan ke jalur alternatif Sukanagara tembus Tanggeung. Pengalihan lalu lintas itu sebagai upaya penanganan cepat pascajalan provinsi ambles.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan untuk sementara jalur utama selatan Cianjur atau sebaliknya tertutup dari kendaraan roda empat selama penanganan jalan ambles di Desa Bojongpetir, Kecamatan Tanggeung, dilakukan petugas Binamarga Provinsi Jabar.

"Saat ini jalan yang ambles tertutup dari kendaraan roda empat terutama kendaraan berat seperti truk dan (Isuzu) Elf. Karena penanganan cepat akan dilakukan dinas terkait, agar jalan dapat kembali dilalui dari kedua arah," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Minggu (19/6/2022).

Rudi Wibowo menyatakan, badan jalan provinsi itu ambles hampir 80 persen dari lebar 9 meter, sehingga kendaraan yang melintas rawan terjadi kecelakaan tunggal. Sebab, badan jalan yang tersisa rentan kembali ambles terutama saat hujan kembali turun deras.

Kapolsek Tanggeung, AKP Deden mengungkapkan jalur utama menuju selatan Cianjur atau sebaliknya untuk sementara dialihkan ke jalur alternatif Sukanagara-Tanggeung sebagai upaya antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat.

"Hari ini dinas terkait akan melakukan pengikisan tebing di bagian atas jalan agar jalur dapat kembali dilalui kendaraan. Sementara arus kendaraan dapat melintas di jalur alternatif Sukanagara tembus Tanggeung atau sebaliknya dari Tanggeung tembus Sukanagara," ujarnya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network