BANDUNG, iNews.id - Podomoro Park Bandung mulai mengembangkan hunian rumah tumbuh atau expandable house di Bandung. Pengembangan ini sebagai upaya Podomoro Park Bandung membidik pangsa pasar perumahan yang dinilai masih cukup besar.
Menurut Marketing General Manager Podomoro Park Bandung, Tedi Guswana, animo yang besar dari masyarakat Indonesia terhadap hunian modern semakin memicu Podomoro Park Bandung untuk menghadirkan produk inovatif. Apalagi, pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan masyarakat, sehingga pihaknya mencoba menawarkan konsep rumah tumbuh.
Namun, berbeda dengan rumah tumbuh pada umumnya, di Podomoro Park Bandung akan membuat rumah tumbuh ke bawah, konsep pertama di Indonesia. "Untuk pertama kalinya di Indonesia, Podomoro Park Bandung meluncurkan hunian dengan konsep hunian rumah tumbuh ke bawah yang kita beri nama klaster Sadyagriya," ujar Tedi Guswana, Kamis (22/7/2021).
Menurut dia, Sadyagriya dibangun dengan konsep dua lantai. Namun konsumen bisa memanfaatkan keleluasaan itu seusia konsep yang diinginkan. Seperti lahan open space tersebut sebagai studio, dapur, art gallery hingga tempat untuk menyalurkan hobi.
Di lantai satu, penghuni akan mendapatkan kenyamanan ruang tamu yang modern dan nyaman. Selain itu, hadir pula konsep area kantor yang lengkap sehingga penghuni bisa dengan leluasa bekerja atau menyelesaikan tugas-tugas di tempat yang memiliki fasilitas lengkap.
Selain itu, untuk carport memiliki lahan yang cukup luas dan bisa menampung dua unit mobil.
Klaster Sadyagriya memiliki tiga tipe, yakni Amala Eka, Amala Tri, dan Amala Catur. Pada tipe Amala Eka luas lahan adalah 6x15 meter. Amala Tri dengan luas lahan 6x17 meter, sedangkan Amala Catur dengan luas lahan 6x18 meter.
"Klaster Sadyagriya bisa anda miliki dengan harga mulai dari Rp1,6 miliar," katanya.
Menurut dia, pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pusat, membuat mobilitas masyarakat dibatasi. Kondisi ini, membuat investasi dan membeli rumah jadi suatu hal yang hampir mustahil mengingat angka Covid-19 yang masih tinggi.
"Namun ada hal menarik yang bisa diambil di masa pandemi ini, yakni masyarakat menyadari bahwa yang diperlukan, terutama di masa pandemi, adalah hunian sehat dan investasi terbaik jangka panjang," ujarnya.
Dalam hal ini, Podomoro Park menghadirkan hunian sehat yang menjadi solusi di tengah pandemi dengan menyediakan kawasan dengan kualitas oksigen terbaik. Dari luas 130 hektare, sebesar 50 persen kawasan hunian ini adalah kawasan hijau sehingga suplai oksigen menjadi kelebihan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait