BANDUNG, iNews.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono memberikan penghargaan kepada lima personel bintara pembina desa (babinsa) berprestasi, di PT Dirgantara Indonesia (Persero) Jalan Pajajaran, Husen Sastranegara, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa (17/7/2018).
Para babinsa berprestasi yang menerima penghargaan, yaitu Sertu M Supandi dari Koramil 0813/08 Kedung Adem, Korem 082/CPYJ, Kodam V/Brawijaya (Juara I Nasional Motivator KB Pria dan Duta Motivator Nasional). Sertu Moh Waki dari Koramil 0819/25 Gading Rejo, Kodim Pasuruan, Kodam V/Brawijaya (membantu korban banjir).
Kemudian Serka Eko Tamono dari Koramil 0906-09/Kota Bangun, Kodim 0906/Tenggarong, Korem 091/ Aji Surya Natakesuma (ASN), Kodam VI/Mulawarman (mendirikan TK Bank Sampah dan The Serai Etam). Sertu Nanang dari Koramil 1004/Tanjung Sari, Korem 062/TM, Kodam III/Siliwangi (membantu pendampingan pertanian kepada Masyarakat Desa Binaan dan Peduli Sampah Citarum serta penanaman pohon) dan Serka Sumarna dari Koramil 0501/Subang, Kodim 0605/Subang, Kodam III/Siliwangi (menggagalkan perampokan uang APBN senilai Rp175.000.000 di Kabupaten Subang).
Hadi Tjahjanto dalam sambutan pengantarnya di hadapan Presiden Joko Widodo menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu, dalam rangka memberikan pengarahan secara langsung kepada 4.505 personel babinsa. Terdiri dari 4.435 babinsa wilayah Kodam III/Siliwangi dan 70 personel perwakilan babinsa dari 14 Kodam lainnya.
“Saya selaku panglima TNI menyampaikan sambutan pengantar sebagai rasa hormat dan bangga kami atas kehadiran Bapak Presiden Joko Widodo di tengah-tengah kami,” kata Hadi.
Dia juga menyampaikan jika seluruh babinsa yang tersebar di seluruh Indonesia berjumlah 60.239 orang. Menurutnya mereka saat ini sangat bangga karena mendapat satu perhatian luar biasa yang mereka rasakan langsung. “Kalau Bapak Presiden lihat, para bintara pembina desa ini wajahnya semua begitu cerah dan ceria,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Hadi menceritakan tentang satu anggota babinsa dari wilayah Mentawai yang memang ditugaskan untuk mewakili rekan-rekannya berangkat ke Jakarta. Namun karena transportasinya begitu susah sehingga tertinggal oleh rekan-rekan yang lain.
“Karena sudah mimpi ingin bertemu dengan Bapak Presiden, apapun caranya mereka lakukan dan bersama dengan rekan-rekan yang lain, mereka menyewa speedboat yang sederhana, namun karena ombak besar akhirnya mereka terdampar di satu pulau kecil,” kata Hadi.
Editor : Muhammad Saiful Hadi
Artikel Terkait