Pabrik Kertas Padalarang di Jalan Raya Cihaliwung, Padalarang, KBB, yang dibangun pada 1921 dan masih beroperas diusulkan menjadi bangunan cagar budaya. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pabrik kertas peninggalan Belanda di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diusulkan menjadi bangunan cagar budaya. Bangunan ini kebanggaan karena industri kertas pertama di Indonesia berada di KBB

Karena itu, Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengusulkannya menjadi cagar budaya agar dilindungi dari kerusakan dan juga kepunahan.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB saat ini masih melengkapi sejumlah persyaratan. Salah satunya literatur pendukung tentang Pabrik Kertas Padalarang. Namun penetapan status cagar budaya ditargetkan tuntas tahun ini.

"Proses penetapan bangunan cagar budaya itu masih dalam proses usulan. Agar menjadi objek bangunan vital yang memberikan edukasi sejarah bagu generasi mendatang," kata Pamong Budaya Ahli Muda Subkoordinator Sejarah dan Cagar Budaya Disparbud KBB Asep Diki, Sabtu (24/6/2023).

Berdasarkan catatan sejarah, Pabrik Kertas Padalarang dibangun Pemerintah Belanda. Pabrik yang dikelola oleh perusahaan bernama NV Papier Fabriek Padalarang itu mulai dibangun pada 22 Mei 1921 dan selesai tiga tahun setelahnya. Peresmian pertama kali pabrik dan mulai beroperasi 4 Mei 1923 ini dihadiri Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Hingga kini pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Cihaliwung tersebut masih beroperasi untuk mendukung percetakan kertas sekuriti. Sehingga ini jadi kebanggaan bagi KBB karena industri kertas pertama di Indonesia ada di KBB dan masih tetap eksis. Arsitektur bangunannya pun bergaya art deco khas Belanda dan tetap terjaga. "Sampai saat ini pabriknya masih beroperasi, makanya harus dijaga sebagai aset bangunan cagar budaya daerah," ujar Asep Diki. 

Selain Pabrik Kertas Padalarang, tutur dia, Disparbud KBB bakal menetapkan beberapa bangunan, struktur, dan benda cagar budaya di kompleks Observatorium Bosscha, Lembang. Di antaranya Wisma Kerkhoven, tugu prisma, serta patung wajah Karel Albert Rudolf Bosscha.

Sementara jumlah bangunan cagar budaya yang telah ditetapkan di KBB ada empat yakni bangun kubah teleskop Zeiss di Observatorium Bosscha, Gua Pawon, Stasiun Padalarang dan Gedung Radio Cililin. Sebenarnya cagar budaya yang telah teregistrasi jumlahnya lebih dari 250, namun untuk menetapkannya perlu dukungan kajian literatur.

"Rencananya kami tetapkan satu per satu agar nanti bisa naik tingkat jadi kawasan cagar budaya. Di antaranya seperti situs makam keramat, rumah tinggal, pabrik, benteng, mes karyawan peninggalan kolonial, dan yang lainnya," tutur dia.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network