OTT Wali Kota Bekasi, Ridwan Kamil: Turut Prihatin, Ambil Hikmah dari Peristiwa Itu

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin atas penangkapan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ridwan Kamil meminta PNS dan kepala daerah lain mengambil hikmah dari peristiwa itu.

"Saya turut prihatin yah atas berita terkait Wali Kota Bekasi (terkena OTT) oleh KPK. Kami sedang telusuri berita selengkapnya. Saya belum memahami 100 persen situasi hukumnya, tapi intinya turut prihatin," kata Gubernur Jabar, Kamis (6/1/2022). 

Meski belum mengetahui pasti kasus yang menjerat Rahmat Effendi, namun Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyatakan, sudah mengontak langsung Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto untuk memastikan pelayanan publik di Kota Bekasi tidak terganggu.

"Kami memastikan pelayanan publik di Kota Bekasi tidak terganggu. Wakil wali kota-nya juga sudah kami kontak untuk memastikan pelayanan," ujar Kang Emil. 

Kang Emil menurutkan, selama ini, Pemprov Jabar selalu menegakkan komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Salah satunya dibuktikan dengan penghargaan pencegahan korupsi yang diraih Pemprov Jabar. 

Namun, tutur Gubernur Jabar, selalu ada hal di luar ekspektasi atau harapan. "Komitmen pemberantasan terhadap korupsi ini selalu kami tegakkan. Kan baru bulan lalu, khususnya Jawa Barat mendapatkan penghargaan untuk pencegahan (korupsi). Tapi namanya juga di situasi seperti ini, selalu ada hal-hal di luar ekspektasi," tutur Gubernur. 

Dengan OTT Wali Kota Bekasi, Kang Emil pun meminta semua pihak untuk mengambil hikmah atas peristiwa tersebut. "Siapa pun itu, pemimpin, PNS, fokus kepada pekerjaan. Ingat niat tidak untuk melakukan hal-hal yang melanggar etika, melanggar hukum," ucap Kang Emil. 

Kang Emil pun kembali mengingatkan pentingnya integritas, khususnya bagi para kepala daerah. Integritas merupakan benteng pertama dalam memimpin.

"Kedua melayani, ketiga profesional. Jadi, jangan dibalik, profesional, melayani baru integritas. Pintu pertama yang dibuka saat memimpin adalah pintu integritas dan itu harus dijaga baik-baik," ujarnya.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini