Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau korban banjir bandang di Ciwidey, Kabupaten Bandung. (FOTO: Humas Pemprov Jabar)

BANDUNG, iNews.id - Jabar Quick Respons (JQR), organisasi kemanusiaan bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperbaiki rumah warga korban banjir bandang di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Tim JQR langsung menyalurkan bantuan perbaikan rumah empat keluarga korban banjir bandang yang terjadi Senin 6 Juni 2022 lalu. 

Pada Kamis 7 Juli 2022, Tim JQR pun berangkat ke lokasi kejadian dan bertemu dengan pemilik rumah yang kondisinya rusak berat, yakni Eem, Endang, Ara, dan Entang.

"Sesuai arahan dari Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil dan Rumah Yatim, kami memberikan bantuan berupa uang tunai," kata Manajer Operasional JQR Nizar Ilyas, Sabtu (9/7/2022). 

Nizar Ilyas menyatakan, pemberangkatan Tim JQR ke lokasi bencana untuk mempercepat pembangunan rumah warga terdampak di tempat lebih aman. "Kami telah men-support untuk rehab rekonnya dan memberikan santunan kepada pemilik rumah yang rusak agar segara dibangun," ujarnya. 

Sementara itu, kepala dusun setempat, Ade mengatakan, pihaknya siap memantau langsung perbaikan rumah hingga tuntas. "Terima kasih kepada Bapak Ridwan Kamil yang telah memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak, semoga bantuan ini bisa meringankan pembangunan, agar layak huni," kata Ade 

Ara, korban banjir bandang menyampaikan terima kasih kepada Ridwan Kamil, JQR, dan Rumah Yatim yang telah memberikan bantuan perbaikan rumahnya. "Bantuan ini akan segera saya gunakan untuk membangun kembali rumah saya," kata Ara. 

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau lokasi bencana banjir bandang di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Rabu 8 Juni 2022 lalu. Didampingi Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, orang nomor satu di Jabar itu meninjau sejumlah infrastuktur dan rumah yang rusak akibat diterjang banjir.

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil meminta masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana untuk tetap waspada atas segala kemungkinan yang terjadi. Salah satunya adalah dengan menggeser posisi bangunan yang selama ini menempel dengan bantaran sungai. Pasalnya, secara umum bencana yang terjadi di Jabar mayoritas berhubungan dengan air.

“Kadang-kadang kalau di dataran rata itu banjir, kalau di daerah-daerah yang miring itu suka longsor, suka ada banjir bandang dan lain sebagainya. Kunci pertamanya adalah waspada dan kalau bisa menjauhi sumber-sumber kebencanaan,” kata Ridwan Kamil.

Pria yang karib disapa Emil itu menyatakan, bangunan-bangunan di sepanjang bantaran sungai lama kelamaan bisa rapuh dan rawan terjadi bencana. "Tetapi, apapun itu kami siap membantu melalui BPBD," uja Kang Emil. 

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar mencatat ada sembilan rumah dan satu masjid yang terdampak banjir bandang. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

"Penyebab kejadian hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama, sehingga meluapnya Sungai Ciwidey," kata Koordinator Pusdalops BPBD Jabar, Hadi Rahmat. 


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network