BANDUNG, iNews.id - Kodam III Siliwangi menggelar displai sarana prasarana dan inovasi untuk optimalisasi pemberdayaan wilayah dan kesiapan satuan. Kegiatan itu berlangsung di Lapangan Kodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung.
Selain untuk memberikan gambaran tentang pertanggungjawaban atas pemberian Pemprov Jabar, displai tersebut sebagai role model tipologi dalam menjabarkan Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi dengan fungsi utama pertempuran dan pembinaan teritorial. Pembinaan teritorial untuk mendukung komponen cadangan dan pendukung serta meningkatkan pertahanan dengan sistem informasi teritorial (sisfoter).
Kodam III Siliwangi mengusung konsep sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata) yang melibatkan seluruh komponen warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman.
“Konsep sishankamrata merupakan bagian dari sistem pertahanan yang ada di Indonesia dan terwujud karena adanya komponen-komponen yang kooperatif, integratif dan tentunya optimal,” kata Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menyatakan, peran Kodam Siliwangi dalam pembinaan dan penguatan wilayah untuk pertahanan dan perlawanan yang di dalamnya terdapat ketahanan ekonomi, sosial, politik, budaya, dan lainnya. Kodam III Siliwangi juga melakukan penguatan dan pembinaan terhadap kekuatan rakyat dan wilayah sebagai sumber daya nasional.
"Penguatan rakyat secara bertahap dan berlanjut dilakukan Kodam III/Slw, dengan turun langsung ke wilayah. Seluruh Satkowil jajaran Kodam III/Slw digerakkan untuk melaksananakan pemberdayaan wilayah pertahanan serta membantu pemerintah daerah," ujar Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Dalam rangka pemberdayaan dan penguatan wilayah, tutur Pangdam, Kodam Siliwangi membuat berbagai inovasi. Di antaranya, mesin pengolah sampah. Kodam juga berupaya mengatasi permasalahan para nelayan di pesisir pantai dengan membangun cold storage untuk menyimpan hasil tangkapan ikan agar dapat bertahan lama. "Inovasi lain yang dikembangkan adalah Water Treatment Plant (WTP) Filter Nusantara yang dapat mengolah air limbah dan laut menjadi layak konsumsi. Alat ini telah diuji coba di pesisir pantai dan DAS Citarum," tutur Pangdam Siliwangi.
Satuan komando wilayah (satkowil) jajaran Kodam III Siliwangi juga memberikan pendampingan dan merangsang laju perekonomian dengan mendorong UMKM, juga melakukan pemanfaatan Bios 44 DC untuk lahan kritis dan lahan tidak produktif yang kemudian disulap menjadi produktif agar dapat diolah dan memberikan lapangan kerja baru. Dengan demikian semua daerah bisa bergerak maju melalui desa atau daerah pinggiran sebagai modal sumber penghasil pangan.
Selain itu, Kodam III Siliwangi memanfaatkan Beattlefield Management System (BMS) salah satu teknologi informasi yang dimanfaatkan Kodam untuk penguatan pemberdayaan wilayah dan perlawanan wilayah. “Tugas pokok kami dalam pembinaan teritorial di wilayah Kodam III Siliwangi untuk menciptakan sishankamrata,” ucap Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi pencapaian dan inovasi Kodam III Siliwangi yang komprehensif dan menyentuh langsung permasalahan di Jawa Barat. “Kodam Siliwangi merupakan institusi vertikal, bukan horizontal di level provinsi. Tapi apa pun yang menjadi dinamika kebutuhan di provinsi, kami bantu. Tahun ini, kami memberikan hibah yang dananya bisa digunakan untuk kepentingan rakyat Jabar karena uang rakyat kembali ke rakyat,” kata Gubernur Jabar.
Selanjutnya, Gubernur Jabar dan Pangdam III Siliwangi meninjau displai inovasi Kodam Siliwangu, antara lain, Bios 44 DC, Live Detaktor jenis Finder, Drone tembak dan Drone thermal, Kendaraan Fin Komodo, Jammer, Sistem Informasi Kujang 2023 (Sikujang 2023), kendaraan dapur lapangan, kendaraan penanggulangan bencana, dprump truck 8 ton, mesin pengolah sampah (motah), alat penanggulangan bencana alam roda tiga, kendaraan buggy untuk patroli, skiff rescue boat, dan Water Treatment Plant (WTP) Filnus.
Editor : Agus Warsudi
kodam kodam iii siliwangi kodam siliwangi pangdam siliwangi pangdam iii siliwangi Kunto Arief Wibowo Mayjen Kunto Arief Wibowo
Artikel Terkait