BANDUNG, iNews.id - Operasi pasar murah yang digelar pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) tak otomatis menurunkan harga minyak goreng curah di pasaran. Harga minya goreng curah masih tinggi Rp20.000 per kilogram.
Kondisi ini membuat para pedagang mengeluh sepi pembeli. Sebab, tidak ada pembeli yang datang. Jika lonjakan harga minyak goreng curah tak kunjung turun, pedagang terancam bangkrut alias gulung tikar.
Entin, pedagang minyak goreng curah di Pasar Cihaurgeulis, Jalan Surapati, Kota Bandung mengatakan, harga minyak curah yang semula Rp12.000-Rp15.000 per kilogram kini naik menjadi Rp19.500-Rp20.000 per kilogram. Sedangkan minyak kemasan, kata Entin, menyentuh angka Rp20.000 per liter.
"Pasokan minyak goreng curah di pasaran sedikit sehingga masyarakat beralih ke minyak kemasan tapi harga lebih mahal. Dampak bagi pedagang, pembeli jadi sepi. Kalau begini terus kami bisa bangkrut (gulung tikar)," kata Entin.
Menurut Entin, kenaikan harga minyak goreng curah terjadi sejak menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Saya denger mah (penyebab kenaikan harga minyak goreng curah) karena minyak sawit dijual ke luar negeri daripada ke nagara sendiri. Harapannya, harga minyak goreng turun karena langganan ibu kan tukang gorengan. Kasihan," ujar Entin.
Ucok, pedagang minyak curah di Pasar Cihaurgeulis mengatakan, tidak menyediakan minyak goreng curah dalam jumlah banyak karena kondisi harga yang melonjak. Sebab, saat ini masyarakat lebih cenderung memilih minyak kemasan yang lebih higienis dan bersih.
Diketahui, sebanyak 7.200 liter minyak goreng dijual pada operasi pasar murah minyak goreng di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung, Kamis (13/1/2022). Pada operasi pasar itu, minyak goreng dijual seharga Rp14.000 per liter.
Pelaksana tugas (plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, operasi pasar murah minyak goreng diharapkan bisa mempercepat proses distribusi dan membantu harga minyak untuk kembali normal.
"Masyarakat di tiap Kecamatan yang telah membeli minyak di acara Operasi Pasar Murah ini yang diundang melalui surat undangan," kata plt Wali Kota.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar akan menggelar operasi pasar murah minyak goreng di 27 kota kabupaten. Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.
"Operasi Pasar Minyak Goreng terus dilakukan dari 11 Kota Kabupaten. Minggu ini akan dilengkapkan ke 27 kota kabupaten," kata Ridwna Kamil saat meninjau operasi pasar murah minyak goreng di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung, Kamis (13/1/2022).
Editor : Agus Warsudi
harga minyak goreng minyak goreng minyak goreng curah minyak goreng kemasan minyak goreng murah minyak goreng sawit penjualan minyak goreng kota bandung
Artikel Terkait