BANDUNG, iNews.id - Polda Jawa Barat, mengerahkan 29.885 personel gabungan selama Operasi Ketupat Lodaya 2020. Petugas siap melarang mudik di tengah pandemi corona.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, tujuan operasi dengan sandi 'Ketupat 2020' melarang masyarakat untuk mudik Lebaran 2020 atau Idul Fitri 1441 Hijriah. Selain itu, menjamin rasa aman masyarakat selama menjalankan ibadah puasa Ramadan dan merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah.
"Terakhir terwujudnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif sebelum, saat, dan sesudah Idul Fitri 1441 Hijriah di wilayah hukum Polda Jabar," kata Rudy di Aula Herman Sudjanadiwirya Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (24/4/2020).
Rudy menyebut personel diterjunkan dalam operasi ini terdiri Polri sebanyak 17.271 personel, TNI dan instansi terkait 12.614 personel. Pihaknya juga menggelar 1.460 pos yang terdiri atas 246 pos pengamanan, 47 pos pelayanan, 212 pos pembatasan/penyekatan, dan 955 pos penjagaan dan pengaturan (gatur).
"Dalam melaksanakan Operasi Ketupa Lodaya 2020, Polda Jabar dan jajaran didukung TNI, dinas perhubungan (dishub), dinas kesehatan (dinkes), polisi pamong praja, dinas perdagangan, Jasa Raharja, Jasa Marga, dan mitra kamtibmas lainnya," ujar Rudy.
Dalam pelaksanaannya, menurut dia, operasi pemeliharaan kamtibmas selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri \lebih mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan penegakan hukum untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait pelarangan mudik guna mencegah penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.
“Terkait larangan mudik, maka harus diberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang situasi wabah saat ini,“ kata dia.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait