Api berkobar sangat besar saat empat tangki BBM di Kilang Pertamina Balongan meledak dan terbabar. (Foto: istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kilang Pertamian Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu diperkirakan memakan waktu satu pekan lebih. Sejumlah langkah harus dilakukan untuk menemukan fakta terkait penyebab pasti empat tangki di Kilang Balongan meledak dan terbakar pada Senin (29/3/2021) dini hari lalu.

"Proses olah tempat kejadian bakal membutuhkan waktu panjang, bisa satu Minggu. Bahkan lebih. Pasalnya, penyidik ingin memastikan penyebab meledak dan terbakarnya kilang minyak tersebut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Pol Erdi Adrimulan Chaniago, Kamis (8/4/2021).

Kombes Pol Erdi mengemukakan, selain melakukan olah TKP, penyidik juga memeriksa sejumlah saksi. Sebanyak 52 saksi, baik karyawan Kilang Pertamina Balongan maupun warga sekitar, telah dimintai keterangan terkait peristiwa itu. 

Mereka dimintai keterangan terkait penyebab ledakan dan kebakaran empat tangki bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Pertamina RU VI Balongan. 

Penyelidikan kasus meledak dan terbakarnya empat tangki di Kilang Pertamina Balongan, Indramayu, ujar Kombes Pol Erdi, saat ini ditangani Polda Jabar. Meski begitu, tetap dilakukan koordinasi dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. "Untuk (kasus) terbakarnya kilang minyak ditangani oleh Polda Jabar," ujar Kombes Pol Erdi.

Diberitakan sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mendalami dugaan kerugian negara akibat ledakan dan kebakaran empat tangki di Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) Balongan, Kabupaten Indramayu. Saat ini, Bareskrim Polri, Polda Jabar, dan Polres Indramayu tengah melakukan penyelidikan intensif.

Olah TKP dan penyelidikan di Kilang Pertamina Balongan yang dimulai Rabu (7/4/2021) dipimpin oleh Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto. 

Jendral polisi bintang tiga itu mengatakan, belum mengetahui nominal kerugian negara akibat peristiwa tersebut. "Kami akan hitung juga kerugian negara. Kalau memang ada miss dalam manajemen pengelolaan, nanti dari jajaran tipikor (Divisi Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri) akan melakukan pendalaman," kata Kabareskrim didampingi Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri di Kilang Pertamina Balongan, Indramayu.

Komjen Pol Agus Andrianto mengemukakan, olah TKP oleh personel Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, forensik Polda Jabar, dan Polres Indramayu, serta pemeriksaan saksi-saksi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti meledak dan terbakarnya kilang minyak tersebut.

"Intinya, kami akan melakukan penanganan terhadap, apakah ada kesengajaan atau ada kelalaian yang menjadi penyebab kebakaran atau tidak," ujar Komjen Pol Agus Andrianto.

Tidak hanya terkait ledakan dan kebakaran empat tangki, tutur Kabareskrim Polri, penyelidikan juga diarahkan untuk mempelajari pembangunan kilang minyak tersebut.

"Karena RU VI Balongan ini merupakan objek vital strategis nasional yang tentunya kejadian kebakaran kemarin menjadi perhatian pemerintah dan dunia. Tentu ini harus mendapatkan penangangan yang serius," tuturnya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network