CIMAHI, iNews.id – Polres Cimahi dan Polsek Cimahi Selatan masih mengembangkan kasus penemuan dua kerangka di rumah warga Gang Nusa Indah, Kelurahan Melong, Cimahi, Jawa Barat (Jabar), Selasa (30/1/2018). Namun, pengakuan mengejutkan disampaikan nenek yang menyimpan mayat suami dan anaknya di rumah. Neneng Hatidjah (76) meyakini mereka akan hidup kembali.
“Menurut informasi ibunya, jenazah suaminya Nanung Sobana meninggal sekitar akhir Desember 2017 dan anaknya Hera Sari Herawati meninggal pada Januari 2016. Jenazah keduanya memang sengaja dibiarkan di dalam rumah dengan keyakinan bahwa suatu nanti mereka akan hidup kembali,” kata Kapolsek Cimahi Selatan AKP Sutarman.
AKP Sutarman mengatakan, Neneng diduga mengalami gangguan kejiwaan, begitu juga putrinya Erna Rendrasari (48). Pascapenemuan dua kerangka manusia di rumahnya, Neneng bersama putranya Deni Rohmat sudah dibawa ke Rumah Sakit Cibabat untuk memulihkan kondisi kesehatan. Sementara putrinya Erna dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua.
“Nanti, akan kami dalami secara mendetail tentang peristiwa yang terjadi. Untuk sementara, hasil pantauan dan pengamatan kami, ini tidak ada tindak pidananya. Namun, kami akan tetap melakukan proses penyelidikan, pemeriksaan secara intensif, tentunya melibatkan ahlinya, untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang terjadi,” paparnya.
Sementara tim kesehatan Puskesmas Melong Asih yang melaksanakan pendataan kesehatan ke rumah Neneng di Gang Nusa Indah VI No 117 RT 07 RW 17 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi Selasa pagi, juga mengaku mendapat keterangan tersebut dari Neneng. Neneng menganggap suami dan anaknya sedang tertidur.
“Si ibu (Neneng) kelihatannya sedang mengalami gangguan jiwa. Dia seperti berhalusinasi karena dia menceritakan kalau si bapak itu sedang tertidur dan nanti hidup kembali,” kata petugas Puskesmas Melong Asih, Zaki Rahman.
Zaki memaparkan, penemuan kedua kerangka manusia di rumah Neneng berawal saat tim kesehatan Puskesmas Melong Asih sedang melakukan pendataan keluarga sehat di Kelurahan Melong, Senin pagi, 29 Januari 2018.
Saat petugas mendatangi rumah Neneng, nenek berusia 76 tahun itu menolak mempersilakan mereka masuk ke rumah. Dia beralasan suaminya sakit. Namun, petugas curiga karena saat melihat dari luar rumah, suami yang disebut Neneng sedang tertidur dan ditutupi sarung, tidak bergerak. Siangnya, petugas kembali datang untuk memastikan. Anehnya, posisi sarung sama, tidak bergerak. Namun, Neneng tetap tidak mengizinkan petugas masuk ke rumahnya.
“Kami akhirnya melapor ke kepala puskesmas dan diarahkan supaya kami datang lagi pagi ini. Jadi, tadi pagi kami datang lagi. Si ibu ini sangat tertutup karena kami sangat sulit untuk masuk. Tapi, karena kami melihat ada dua orang yang sepertinya ditutupi sarung, kami usahakan gimana biar itu terbuka. Karena tertutup sarung, akhirnya si ibu dirayu, diajak keluar rumah. Setelah kami buka sarung, baru ketahuan itu mayat yang sudah jadi kerangka,” papar Zaki.
Setelah menemukan dua kerangka jenazah, petugas puskesmas melaporkanya ke Polsek Cimahi Selatan. Setelah diidentifikasi, diketahui kedua kerangka tersebut adalah suami Neneng bernama Nanung Sobana (86) dan putri pertamanya Hera Sari Herawati (51).
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait