CIANJUR, iNews.id - Nasib tragis dialami siswi SMK berinisial RP warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dia tewas mengenaskan dengan dua luka tembak di kepala.
Pelaku penembakan ditangkap tak lama usai kejadian yakni AG (17) pelajar SMK tak lain pacar korban. Pembunuhan sadis ini diduga dipicu lantaran pelaku menolak bertanggung jawab atas perbuatannya menghamili korban.
Kapolsek Sukanagara AKP Tio mengatakan, pelaku melakukan aksinya dengan menggunakan senapan angin. Seusai menembak korban, pelaku membuang mayatnya dalam selokan di pinggir jalan wilayah Sukanagara.
"Pelaku AG ditangkap Senin dini hari di rumah orang tuanya di Kecamatan Pagelaran. Dia mengakui perbuatannya menghabisi nyawa korban yang satu sekolah karena diminta bertanggung jawab atas kehamilan korban," ujar Kapolsek, Senin (24/4/2023).
Hasil pemeriksaan, pelaku diduga sudah merencanakan untuk menghabisi nyawa korban tidak jauh dari rumah orang tuanya, hanya berjarak 100 meter. Korban ditembak sebanyak dua kali menggunakan senapan angin yang dibawa pelaku di bagian kepala hingga tewas.
Tidak sampai di situ, pelaku juga menyeret tubuh korban menggunakan tambang plastik yang dijeratkan ke leher korban sebelum dimasukkan ke dalam bak mobil yang dibawanya. Jasad korban lalu dibuang ke dalam Sungai Ciparay di Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara hingga akhirnya ditemukan warga.
"Kami langsung melakukan penyelidikan termasuk meminta keterangan orang tua korban dan saksi lainnya. Dari keterangan saksi, ditemukan kalau korban dijemput pelaku yang merupakan pacarnya," katanya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman kurungan seumur hidup. Karena pelaku masih di bawah umur, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Cianjur.
Saat ini pelaku sudah meringkuk dalam tahanan Polres Cianjur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Penahanan terhadap pelaku akan disesuaikan karena masih di bawah umur, namun secara hukum pasal yang dikenakan tetap sama karena pelaku mengakui perbuatannya menghabisi nyawa korban secara terencana," ujar Kapolsek.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait