JAKARTA, iNews.id - Kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menyebabkan ratusan warga mengungsi. Selain itu 20 orang terluka dengan lima di antaranya luka berat. Bahkan ada informasi menyebutkan tiga orang belum ditemukan.
Data sementara, identitas para korban luka ringan yakni Noaf Firmansyah (21), Muhammad Sidiq Maulana (13), Guntur Maulana (13), Suteni (53), Yasmin, Mulyana (82), Dawin (80), Romlah (55), Sanusi (90), Warti (80), Rokamah (80), Tiah (100), Raminah (60), M. Sidiq (13), Ade Suratman (security Pertamina).
Korban luka berat lima orang yakni Kosim (18), Abdul (18), Ibnu Ajis (18), Ahmad Asrori (18) dan Khoirul Ikhwan (16). Sementara yang mengungsi mencapai 220 orang di GOR Pertamina dan 300 orang di Pendopo Indramayu.
"3 orang belum ditemukan, diduga terpental ke sawah saat melewati jalan Balongan, setelah 7 orang tersebut pulang dari pondok pesantren," mengutip dari akun Instagram @indonesiafirefighter, Senin (29/3/2021).
Pertamina telah menyiapkan dua tempat pengungsian. Lokasinya yakni di di GOR Perumahan Bumi Patra dan Pendomo Kabupaten Indramayu.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebut kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan sudah mulai terkendali pada Senin (29/3/2021) pagi. Pertamina sudah melakukan shutdown.
"Pertamina telah melakukan shutdown dan pengendalian agar kebakaran tidak meluas," kata Ridwan Kamil dalam akun Instagramnya, Senin pagi.
Dia mengatakan, kebakaran kilang minyak ini terjadi di tengah hujan deras dan petir. Namun penyebab utamanya belum diketahui pasti.
Sementara ada 500-an orang dievakuasi ke GOR dan pendopo terdekat. Adapun lima orang luka berat dan 15 luka ringan. Kondisi kebakaran juga mulai terkendali pada pagi ini.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait