BANDUNG, iNews.id - Seiring memasuki musim hujan, warga di beberapa kawasan Kota Bandung diteror ular. Sebanyak 112 laporan masyarakat terkait kedatangan hewan melata dan berbisa itu diterima Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.
Ular-ular baik yang berbisa maupun tidak itu muncul dan masuk ke rumah-rumah warga saat hujan deras disusul banjir cileuncang melanda sejumlah kawasan di Kota Bandung, Jawa Barat.
Kabid Kesiapsiaagaan Diskar PB Kota Bandung Yusuf Hidayat mengatakan, ular biasanya terbawa aliran sungai yang meluap dari habitatnya di kawasan semak belukar dan hutan ke pemukiman masyarakat.
Peristiwa ular muncul di permukiman warga, kata Yusuf, sering terjadi seiring perubahan musim dari kemarau ke penghujan.
"Seringnya itu saat musim hujan, air sungai dan drainase naik, banjir. Ular terbawa aliran air, baik dari pegunungan maupun sungai, lalu terbawa sampai kompleks (permukiman warga)," kata Kabid Kesiapsiaagaan Diskar PB Kota Bandung di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Rabu (11/11/2020).
Berdasarkan laporan yang diterima, ujar Yusuf, ular baik yang berbisa maupun tidak, biasanya masuk ke rumah warga melalui saluran pembuangan rumah tangga. Bahkan tak jarang dari pintu depan rumah.
Ketika air di saluran pembuangan naik karena turun hujan, ular masuk ke paralon-paralon rumah. Kerap terjadi, ular ditemukan di kamar mandi rumah warga. "Kemarin itu ada ular kobra, koros, bahkan ada ular sapi. Semuanya membahayakan menurut saya," ujar dia.
Karena itu, Yusuf mengimbau masyarakat agar lebih berwaspada saat turun hujan deras. Untuk mengantisipasi agar ular tak masuk ke rumah, tutup saluran pembuangan air dengan penutup khusus. "Masyarakat bisa menutup paralon pakai ban dalam bekas. Saya pernah coba itu. Jadi ketika air naik, ular gak bisa masuk," tutur Yusuf.
Diskar PB Kota Bandung, kata dia, siap siaga melayani masyarakat untuk evakuasi hewan melata dan berbahaya terbeut. Tugas ini merupakan salah satu fungsi dari Dinas PB Kota Bandung. "Kalau tidak memiliki keahlian khusus untuk mengevakuasi ular, hubungi kami di nomor telepon 7207113," kata dia.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait