Jasad Mulyadi yang tergantung di pohon petai setinggi 3 meter pertama kali ditemukan Inah, ibu kandungnya. (Foto: Ist)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Mulyadi, pembunuh janda muda Wiwin Setiani Sunengsih (30), tewas bunuh diri di kebun warga yang berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya, Kampung Gantungan, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (12/5/2022) pagi. Berdasarkan keterangan saksi, jasad Mulyadi pertama kali ditemukan oleh ibunya.

Ade Priyatna, saksi mengatakan, Mulyadi pertama kali ditemukan Inah, ibu kandungnya. Saat ditemukan, tubuh Mulyadi telah kaku tergantung di pohon petai setinggi sekitar 3 meter. Lehernya terjerat tali tambang hijau. 

"(Jasad Mulyadi) ditemukan pertama kali oleh ibunya. Dia menggantung menggunakan sebuah tali berwarna hijau," kata Ade Priyatna kepada wartawan di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, saat ditemukan, Mulyadi mengenakan sweater hijau dan celana panjang warna cokelat. Penemuan jasad Mulyadi itu bermula ketika tim gabungan Polres Cimahi dan Polsek Padalarang sedang melakukan penyisiran di kediaman Mulyadi.

Tiba-tiba, tim mendengar suara teriakan histeris dari Inah, ibu kandung Mulyadi. Di sana, didapati Mulyadi gantung diri. "Saat mendengar tangisan histeris, tim gabungan mengecek ke dalam rumah dan mendapatkan informasi dari orang tuanya bahwa pelaku (Mulyadi) sudah gantung diri di kebun," kata Kabid Humas Polda Jabar.

Polisi, ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo, lantas mengecek kebenaran kabar itu dengan mendatangi lokasi kejadian. Ternyata benar, Mulyadi tergantung di pohon. Kemudian, petugas mengevakuasi jasad Mulyadi. 

Mayat pelaku pembunuhan sadis tersebut dibawa menggunakan ambulans ke RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi. "Segera dilakukan evakuasi terhadap pelaku dari pohon petai kemudian dibawa menggunakan ambulance dari Desa Jayamekar ke RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Diketahui kasus pembunuhan terhadap Wiwin Setiani membuat geger warga karena dilakukan pada pagi menjelang siang, Minggu (8/5/2022). Saat itu korban ditemukan tergeletak di depan rumah dengan luka sayatan senjata tajam di leher dan perut. Korban meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit.

Seusai melakukan aksinya, pelaku M langsung melarikan diri. M sempat menjalin hubungan asmara dengan korban, namun kandas. "Pelaku saat ini masih dikejar oleh tim gabungan dari Polres Cimahi dan Polsek Padalarang. Kami berupaya sekuat tenaga agar (pelaku M) secepatnya bisa ditangkap, karena ini utang kami kepada keluarga korban," tutur Kapolsek Padalarang Kompol Darwan.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network