BANDUNG, iNews.id - Tujuh saksi telah diperiksa polisi terkait kasus siswi SMAN 3 loncat dari lantai tiga gedung sekolah pada Selasa (28/11/2023). Namun motif korban berinisial AAH nekat loncat dari lantai 3 masih misterius.
"Tujuh saksi (telah diperiksa) ya, dari pihak sekolah. Kami akan mengejar (meminta keterangan dari pihak medis ataupun dokter yang menangani sebelum terjadinya percobaan bunuh diri tersebut," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Agta Bhuwana kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).
Kompol Agta Bhuwana Putra menyatakan, penyidik belum dapat menyimpulkan motif korban nekat lompat dari lantai 3 gedung sekolah pada jam istirahat sekitar pukul 10.00 WIB itu.
Selain tujuh saksi yang diperiksa tidak memberikan keterangan terkait motif, ujar Kompol Agta, penyidik pun belum dapat meminta keterangan dari korban walaupun kondisinya telah membaik.
"Kalau motif percintaan kami masih belum berani menyimpulkan. Karena, korban belum bisa kami mintai keterangan," ujar Kompol Agta Bhuwana.
Diketahui, siswai kelas XI SMAN 3 Bandung loncat dari lantai 3 gedung sekolah berketinggian sekitar 10 meter pada Selasa (28/11/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam rekaman CCTV terlihat, sebelum loncat, korban mondar-mandir di selasar gedung depan kelas. Di beberapa kali melihat ke bawah. Tak lama kemudian, korban naik ke pagar pembatas dan loncat.
Tubuh korban jauh ke kolam yang sudah tidak difungsikan. Akibat loncat dari lantai 3 gedung, korban mengalami patah tulang leher, tangan, dan kaki. Saat ini, korban dalam perawatan intensif di RSHS Bandung.
Siswi kelas XI SMAN 3 yang loncat dari lantai tiga gedung sekolah ternyata jago bahasa Inggris. Korban merupakan ketua ekstra kurikuler (ekskul) bahasa Inggris di SMAN 3 Bandung.
"Anak tersebut bahasa Inggris-nya jago. Bahkan diandalkan oleh teman temannya," kata Wakil Kepala Sekolah Humas SMAN 3 Bandung Ida Rohayani kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
Ida Rohayani menyatakan, siswi AAH pernah tinggal di Amerika Serikat sampai kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Karena itu, itu dia pandai bahasa Inggris. "Kalau pelajaran lain biasa, bahasa Inggris luar biasa. Makanya (AAH) menjadi ketua ekskul bahasa Inggris," ujar Ida Rohayani.
Siswi AAH sejak masuk SMAN 3 Bandung dalam pengawasan khusus guru Bimbingan dan Konseling (BK) karena memiliki "keunikan" dibanding siswa lain.
Penanganan terhadap siswi AAH oleh guru BK itu didampingi ahli, baik psikolog maupun psikiater serta atas konfirmasi orang tua. Pendampingan terhadap AAH telah berjalan dua tahun.
"Walaupun begitu, interaksi sosialnya baik. Dia dipercaya sebagai ketua ekskul bahasa Inggris," ujar Ida Rohayani.
Editor : Agus Warsudi
sman 3 bandung loncat loncat dari gedung loncat dari lantai 3 coba bunuh diri Nekat Mencoba Bunuh Diri kota bandung Mapolrestabes Bandung polrestabes bandung
Artikel Terkait