Gondile menunjukkan bagian kepala yang mendapat jahitan akibat bacokan. (Foto: iNews.id/Inin Nastain)

MAJALENGKA, iNews.id - Kasus penganiayaan terhadap vokalis Grup Band Kameradz, Gondile, diduga dipicu dendam pelaku berinisial K. Dendam itu sejak 2020 lalu, korban sempat bersitegang dengan kakak dari pelaku tersebut.

Namun, perselisihan bukan terjadi antara korban dengan kakak pelaku yang berstatus sebagai anggota TNI. 

"Motif dari kejadian ini adalah adanya dendam antara pelaku dengan korban. Dulu sekitar tahun 2020 pernah terjadi perkelahian antara korban dengan kakak pelaku yang merupakan anggota TNI ini. Perkara itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi saat ekspose kasus di Mapolsek Leuwimunding, Minggu (8/1/2023).

Dilatarbelakangi rasa dendam itu, jelas dia, pelaku kemudian melampiaskannya pada Jumat (6/1/2022) malam. Dalam kejadian itu, pelaku ditemani kakaknya yang lain yang berstatus sebagai anggota TNI.

"Ternyata adik dari anggota TNI ini masih menyimpan dendam kepada korban. Yang bersangkutan kemudian melakukan pemukulan dan diakhiri pembacokan ke kepala korban," ujar dia.

Disinggung mengenai senjata yang digunakan pelaku untuk membacok korban, sempat beredar kabar senjata tajam jenis sangkur. Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolres. Namun, ketika dikonfirmasi pemilik sangkur itu, Kapolres menjelaskan masih melakukan pemeriksaan.

"Menggunakan sangkur. Untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, kami tangani di Polres Majalengka," kata dia.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Vokalis Band Genre Punk Gondile mengalami luka bacok di bagian kepala setelah menjadi korban penganiayaan di salah satu pusat jajanan di Desa/Kecamatan Leuwimunding, Jumat malam. Sempat beredar Gondile menjadi korban penganiayaan oleh pelaku yang salah satunya merupakan anggota TNI. Keduanya diketahui saudara yakni kakak adik.

Namun, dari hasil pemeriksaan sementara, Kapolres memastikan bahwa pembacokan terhadap korban bukan dilakukan oleh anggota TNI tersebut.

"Terkait dengan informasi yang beredar adanya anggota TNI yang melakukan penusukan kepada korban, ternyata di lapangan hasil (keterangan) beberapa saksi dinyatakan bahwa penusukkan itu tidak dilakukan oleh (anggota) TNI. Namun dilakukan oleh keluarga TNI, atau adiknya. Jadi bukan dilakukan oleh oknum anggota TNI," kata Kapolres.


Sementara, Gondile dikenal sebagai musisi punk yang membentuk grup Band bernama Kameradz. Selain membentuk grup musik, Gondile bersama rekan-rekannya sesama anak punk, sempat menjadi buah bibir masyarakat Majalengka atas kepeduliannya terhadap lingkungan.

Sekitar 2015 lalu, Gondile membuat komunitas punk dengan nama Punk Jumsih (Jumat Bersih). Sebagaimana namanya, Punk Jumsih fokus mengajak warga untuk menjaga lingkungan sekitar.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network