Moda Angkutan Perairan di Waduk Saguling dan Cirata KBB Bakal Dimaksimalkan

BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan memaksimalkan moda angkutan perairan di Waduk Saguling dan Cirata. Hal itu sebagai penunjang aksesibilitas aktivitas masyarakat sekitar dan para wisatawan. 

"Sebenarnya di kawasan tersebut sudah ada angkutan perairan, namun belum maksimal. Ke depan kami akan kembangkan untuk transportasi warga dan pariwisata,” kata Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima, Rabu (21/6/2023).

Fauzan Azima menyatakan, angkutan perairan di Waduk Saguling dan Waduk Cirata yang ada di wilayah KBB bisa menjadi alternatif lain bagi masyarakat untuk beraktivitas. Seperti untuk angkutan logistik atau bisa pula menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin menjangkau daerah-daerah sekitarnya dengan menikmati perairan Waduk Saguling.

Beberapa daerah yang bisa dilewati di antaranya di sekitar tempat wisata di Kecamatan Cihampelas, Kecamatan Cililin, Kotabaru Parahyangan Padalarang, serta daerah Saguling. Sementara di kawasan Cirata bisa di sekitar kawasan wisata buangan Cirata atau kawasan perbatasan dengan Cianjur dan Purwakarta.

"Untuk merealisasikannya, tidak bisa dilakukan oleh Pemda KBB saja, tapi perlu kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama Pemprov Jabar dan PT Indonesia Power," ujar Fauzan Azima. 

Kadishub KBB menuturkan, sebelumnya angkutan perairan merupakan kewenangan Pemprov Jabar. Namun saat ini, dalam proses penyerahan ke pemerintah daerah kabupaten/kota, sesuai dengan aturan yang berlaku. Sehingga Pemda KBB bisa mengoptimalkan potensi perairan yang ada seperti di Waduk Saguling dan Cirata. 

Sebagai langkah awal, tutur dia, untuk memaksimalkan angkutan perairan di aliran Waduk Saguling, pihaknya telah melakukan bersih-bersih di areal Dermaga Sayuran yang berada di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas. Itu menjadi bentuk keseriusan dalam memaksimalkan moda transportasi angkutan di kawasan perairan.

“Prinsipnya kami ingin menghubungkan aksesibilitas antar wilayah yang sebelumnya angkutan darat, dikarenakan ada aliran waduk jadi terputus," tutur dia.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini