Ilustrasi Prabu Siliwangi, raja legendaris yang membawa kejayaan Kerajaan Pajajaran. (Foto: Ist)

MALANG, iNews.id - Prabu Siliwangi dikenal sebagai raja besar yang membawa kejayaan bagi Kerajaan Sunda, khususnya saat memimpin Kerajaan Pajajaran. Sosoknya hingga kini tetap dikenang dan disegani, bahkan menjadi simbol kebesaran masyarakat Sunda.

Namun, di balik ketokohan itu, muncul perdebatan, apakah Prabu Siliwangi adalah satu orang atau gelar untuk beberapa raja?

Dalam literatur populer, Prabu Siliwangi sering diidentikkan dengan Sri Baduga Maharaja. Dia merupakan raja yang membawa Kerajaan Pajajaran ke puncak kejayaan dan kesejahteraan.

Namun, sejarawan Prof Ayatrohaedi mengungkapkan hal berbeda. Mengacu pada naskah Wangsakerta dan Carita Parahiyangan, Prof Ayatrohaedi menyebut gelar Prabu Siliwangi disandang oleh delapan raja.

“Gelar Prabu Siliwangi diberikan kepada delapan raja Sunda, seperti halnya gelar Prabu Brawijaya di Majapahit,” tulis Fery Taufiq El Jaquene dalam bukunya Hitam Putih Pajajaran: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran dikutip Kamis (17/7/2025).

Namun, gelar ini tidak diberikan kepada Mangkubumi Bunisora karena dia dianggap raja penyelang. Jika merujuk pada Naskah Wangsakerta, maka raja pertama yang bergelar Prabu Siliwangi adalah Niskala Wastu Kancana.

Gelar itu kemudian diwariskan hingga raja terakhir Pajajaran, Suryakancana, sebagai Prabu Siliwangi VIII. Namun masyarakat Sunda tetap memusatkan identitas Prabu Siliwangi pada Sri Baduga Maharaja.

Sejarawan mencatat, kebesaran Sri Baduga Maharaja membuat masyarakat enggan menyebut nama aslinya.

“Menurut carita puisi, kebesaran Sri Baduga Maharaja menjadikan masyarakat Sunda segan menyebut nama aslinya, maka juru pantun berinisiatif dengan memopulerkan sebutan Siliwangi sebagai sebutan sang raja,” tulis penulis buku tersebut.

Dari sinilah nama Prabu Siliwangi populer dan melekat hanya pada satu tokoh.

Sementara dalam Naskah Wangsakerta tertulis kalimat penting:

"Kawalya ta wwang Sunda lawan ika wwang Carbon mwang sakweh ira wwang Jawa Kulwan anyebuta Prabhu Siliwangi raja Pajajaran. Dedyeka dudu ngaran swaraga nira." Artinya, hanya orang Sunda, Cirebon, dan Jawa Barat yang menyebut Prabu Siliwangi sebagai Raja Pajajaran, bukan nama aslinya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network