BANDUNG, iNews.id - Sebuah makam bertahan di tengah proyek pembangunan perumahan elite di Jalan Curug, Kampung Curug RT 001/006, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu. Informasi yang berkembang tentang makam itu dikaitkan dengan cerita supranatural.
Bahkan, warganet menyebut makam itu keramat sehingga pengembang tidak sanggup membongkarnya. Ada juga netizen yang menyebut, buldoser mati mesin saat hendak membongkar makam tersebut.
Cerita-cerita ini tentu saja menggelikan jika sudah tahu fakta sebenarnya. Informasi yang dihimpun menyebutkan, makam tersebut tidak digusur karena sedang dalam proses negosiasi antara ahli waris dengan pengembang.
Sebuah video yang diunggah pemilik akun @umaradisubroto di Instagram memperlihatkan, makam berada di tengah gundukan tanah setinggi sekitar 15 meter. Sementara, tanah di sekitar gundukan itu telah diratakan.
Makam di tengah gundukan tanah itu bercat biru muda dan bangunan kecil beratap genting. Lantai dan tiang bangunan juga berwarna biru muda. Di atas bangunan berkibar bendera merah putih.
Dalam unggahannya, @umaradibsubroto menekankan bahwa kawasan hijau di Kota Depok banyak yang menghilang. Kawasan Kampung Curug yang dulu hijau kini berubah menjadi tanah merah.
Fakta Sebenarnya
Lahan tersebut memang telah dikuasai oleh PT Graha Perdana Indah sejak 1995 dan akan dijadikan Perumahan Green Garden atau Candi Sawangan. Jauh sebelum diratakan, di lahan itu terdapat makam dan katanya ada petilasan leluhur.
Wardana, salah satu ahli makam mengatakan, makam tersebut tidak digusur karena masih proses untuk direlokasi oleh keluarga dan pengembang PT Graha Perdana Indah (GPI).
"Sedang dalam proses relokasi oleh keluarga dan pengembang," kata Wardana kepada media beberapa waktu lalu.
Jadi sebenarnya, keberadaan makam di tengah proyek pembangunan perumahan itu tidak ada kaitannya dengan cerita-cerita supranatural, keramat, atau misteri apa pun.
“tiada yg keramat di dunia ini hnya manusia lah yg mengkramatkan ny. Yg keramat itu adalah udh adzan masih asik sma duniawi,” tulis akun @vesaguitara.
Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi mengatakan, makam di tengah proyek pembangunan perumahan itu dikenal warga sebagai petilasan. Karena itu, warga menyebutnya sebagai makam keramat.
“Dari informasi tokoh masyarakat sekitar bahwa itu petilasan makam yang dikeramatkan di Curug,” kata Kapolsek Bojongsari.
"Sudah ada kesepakatan antara PT GPI dengan ahli waris. Sekarang dalam proses pemindahan ke area baru antara PT GPI dengan para ahli waris,” ujar Kompol Yogi.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait