Tim pemulasaraan jenazah RSUD Sumedang memakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. (Foto: iNews/Beben HVA)

SUMEDANG, iNews.id - Miris, Nia Kusmiati (37), seorang ibu hamil di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat meninggal dunia akibat positif terpapar Covid-19. Jenazah ibu hamil tersebut dimakamkan tim pemulasara RSUD Sumedang bersama enam jenazah lain pasien Covid-19 lainnya, Jumat (1/7/2021).

Nia Kusmiati diketahui tengah hamil 7 bulan. Almarhumah sempat mendapatkan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sumedang selama 30 menit pada pukul 02.00 Jumat (2/7/2021). Namun, nyawa Nia dan bayinya tak dapat diselamatkan.

Korban Nia dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) di kawasan Cijeler, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang. Sepanjang Jumat ini, petugas pemulasara RSUD Sumedang telah memakamkan sebanyak tujuh jenazah pasien terpapar virus Corona. 

"Hari ini ada tujuh pemakaman pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Satu di antaranya wanita hamil 7 bulan," kata Humas RSUD Sumedang Karina Triana.

Almarhumah Nia Kusmiati, ujar Karina, awal masuk ke IGD RSUD Sumedang sekitar pukul 01.30 WIB. Nia mengalami gejala. Setelah 30 menit mendapatkan perawatan, Nia meninggal pukul 02.00 WIB. 

Diketahui, satu bulan terakhir terjadi peningkatan pasien Covid-19 di Kabupaten Sumedang. Berdasarkan data, total warga Sumedang yang positif terpapar Covid-19 sejak pandemi melanda hingga saat ini, sebanyak 5.691 orang.

Sedangkan kasus positif aktif dan menjalani isolasi sebanyak 219 orang. Sejak pandemi sampai kini, jumlah warga Sumedang uang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 154 orang.

Diberitakan sebelumnya, RSUD Sumedang menambah ruang perawatan bagi pasien Covid-19 di selasar instalasi VIP dan mendirikan tenda milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang bagi warga menunggu keluarga mereka yang tengah dirawat.

Keberadaan tenda bagi keluarga pasien ini bertujuan untuk mengurangi interaksi dengan pasien dan tenaga kesehatan (nakes) di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Sumedang. Selama nakes melakukan pemeriksaan awal kepada pasien, IGD ditutup dari siapapun termasuk keluarga pasien yang terkonfirmasi positif covid-19.

"Sekarang memang bed occupancy ratio (BOR) di RSUD Sumedang rata-rata 80-90. IGD kewalahan untuk melayani pasien yang perlu segera ditolong. Itulah dalam rangka mengantisipasi pasien bergejala sedang dan berat yang datang ke rumah sakit, RSUD Sumedang menambah tempat tidur di selasar VIP untuk pasien yang telah diperiksa awal di IGD," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Sedangkan tenda di depan RSUD Sumedang, ujar Dony Ahmad Munir, diperuntukkan bagi keluarga penunggu pasien. "Jadi, setelah pasien diperiksa awal di IGD, sambil menunggu ruang isolasi kosong, kami siapkan (tempat tidur) di selasar VIP. Kami buat sedemikian rupa sehingga nyaman," ujar Dony Ahmad Munir.

Selain menyiapkan sejumlah sarana prasarana di rumah sakit, tutur Bupati Sumedang, Pemkab Sumedang juga telah menyiapkan rumah titirah untuk pasien yang telah melakukan isolasi dan dalam proses penyembuhan. "Kami telah menyiapkan sebanyak 200 lebih tempat tidur untuk pasien di rumah titirah tersebut," tutur Bupati.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network