INDRAMAYU, iNews.id - Persentase angka kemiskinan Kabupaten Indramayu tertinggi di Jawa Barat pada 2022. Padahal, Kabupaten Indramayu merupakan daerah lumbung padi nasional dan memiliki kekayaan alam melimpah.
Data itu diketahui berdasarkan Tabel Kemiskinan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun 2021-2022 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat.
Dalam tabel tersebut, persentase kemiskinan Kabupaten Indramayu menjadi yang tertinggi di Jawa Barat pada 2022, yakni, sebesar 12,77 persen.
Kemudian di urutan kedua Kabupaten Kuningan sebesar 12,76 persen, dan urutan ketiga Kota Tasikmalaya sebesar 12,72 persen.
Sementara, pada 2021, persentase kemiskinan tertinggi di Jawa Barat yaitu Kota Tasikmalaya, yakni sebesar 13,13 persen. Kemudian disusul Kabupaten Kuningan sebesar 13,10 persen dan urutan ketiga Kabupaten Indramayu 13,04 persen.
Ketua Tim Statistik Sosial BPS Kabupaten Indramayu Jejen Priyatna mengatakan, pada tahun ini persentase kemiskinan di seluruh daerah Jawa Barat memang menurun. Namun, besaran masing-masing daerah berbeda-beda.
"Khusus di tiga daerah ini (Indramayu, Kuningan, dan Kota Tasikmalaya), memang angkanya selalu kejar-kejaran. Misal ada yang penurunannya sedikit lebih besar, pasti sangat berpengaruh pada urutannya," kata Jejen Priyatna, Jumat (30/12/2022).
Berdasarkan persentase tersebut, ujar Jejen, jika dihitung dari total jumlah penduduk sekitar 1,8 juta jiwa, jumlah warga miskin di Kabupaten Indramayu pada 2022 sebanyak 225.040 jiwa.
Jejen Priyatna menyatakan, dalam menentukan persentase penduduk miskin, yang dijadikan batasan adalah garis kemiskinan di setiap daerah.
Berdasarkan perhitungan dari Pusat, garis kemiskinan Kabupaten Indramayu pada 2022 adalah pengeluaran sebesar Rp499.805 per kapita per bulan.
"Berarti warga Indramayu yang mengeluarkan rupiah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dibawah angka garis kemiskinan Rp499.805, maka disebut miskin," ujarnya.
Sementara itu, Ruswa, anggota DPRD Indramayu mengatakan, terkejut dengan data tersebut sekaligus prihatin. Sebab, Kabupaten Indramayu merupakan daerah penghasil migas, penyuplai ikan, dan lumbung pangan nasional.
"Memiliki banyak sumber daya alam, tapi masyarakatnya miskin. Ini memang PR (pekerjaan rumah) berat bagi Pemerintah Daerah Indramayu," kata Ruswa.
Ruswa menyatakan, tingginya persentase kemiskinan di Kabupaten Indramayu turut disumbang oleh pandemi Covid-19 yang melanda dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya harap, ke depan pemerintah daerah bisa mencari solusi dengan menghadirkan program yang fokus menangani masalah itu. Sinergitas antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat dapat terbangun lebih baik lagi," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
indramayu Kabupaten Indramayu Bupati Indramayu Nina bupati indramayu angka kemiskinan kemiskinan kemiskinan rakyat tingkat kemiskinan Penanggulangan Kemiskinan
Artikel Terkait