CIREBON, iNews.id - Pencak Silat merupakan seni bela diri asli warisan leluhur Indonesia, yang harus terus dilestarikan. Pasalnya, pelestarian pencak silat sama halnya dengan melestarikan budaya bangsa.
Hal tersebut disampaikan Pangeran Patih Raja Muhammad Qadiran, Keraton Kanoman, saat menghadiri milad ke-I Perguruan Pencak Silat Padjadjaran Nusantara (Patra) di Keraton Kanoman Cirebon. Dia menyebutkan bahwa Pencak Silat merupakan seni bela diri asli warisan leluhur Indonesia, yang harus terus dilestarikan.
"Pencak silat ini adalah seni olahraga bela diri asli Indonesia yang memang telah diakui dunia. Oleh karena itu, melestarikan pencak silat itu sama halnya dengan merawat budaya bangsa," kata Pangeran Patih sekaligus Pembina Perguruan Pencak Silat Patra. Minggu (5/03/2023)
Dia berharap, kepada seluruh pengurus Pencak Silat Padjadjaran Nusantara untuk selalu mengemban amanah yang telah diberikan oleh guru-guru besar pendiri pencak silat tersebut. Selain itu juga dapat memajukan dan mengajak anak-anak Indonesia untuk melestarikan budaya pencak silat.
"Kami hanya berharap, seluruh pengurus dan keluarga Pencak Silat Patra untuk bisa memajukan perguruan ini dan juga bisa mengajak anak-anak banga indonesia mencintai budaya pencak silat," katanya.
Sementara itu, Ketua Perguruan Pencak Silat Padjadjaran Nusantara, Eka Rahman, merasa bersyukur karena apa yang dicita-citakan oleh pendiri dan pengurus Pencak Silat Patra ini bisa sampai dengan hari ini dan dapat menggelar acara milad yang pertama.
"Alhamdulillah sesuai dengan apa yang dicita-citakan guru kami. Perguruan Pencak Silat Patra memiliki 11 cabang dengan beranggotakan 6.000 anggota pencak silat," ucapnya.
Dengan digelarnya milad yang ke-1 ini, ia berharap akan selalu melestarikan, mengembangkan dan meraih prestasi sebanyak mungkin untuk membuktikan bahwa budaya pencak silat terus jaya hingga di zaman modern sekarang ini.
"Sesuai pedoman kita, kita akan selalu semangat untuk melestarikan pencak silat patra ini. Dan mengajak anak-anak muda untuk mencintai pencak silat," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait