CIREBON, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar banjir keluhan warga saat mengunjungi Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Kamis (17/7/2025).
Pria yang akrab disapa Cak Imin langsung disambut warga, terutama para nelayan yang memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan berbagai keluhan hidup.
Dalam forum Rembug Warga Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengentasan Kemiskinan, Timan, salah seorang nelayan menyuarakan jeritan hati para nelayan Desa Ender.
Dia mengungkapkan, banyak rekannya yang terlilit utang kepada tengkulak, kapal sudah tak layak pakai, dan anak-anak mereka terpaksa putus sekolah.
“Kalau memang Pak Menko ingin memberantas kemiskinan, kami di sini adalah contoh nyatanya. Nelayan di Desa Ender hidup dalam banyak kekurangan. Kapal kami rusak, utang belum lunas, anak-anak tidak bisa sekolah tinggi,” ungkap Timan di hadapan Cak Imin.
Menurut Timan, para nelayan terpaksa meminjam uang ke tengkulak untuk membuat kapal sendiri. Namun, hasil tangkapan laut yang minim membuat mereka kesulitan membayar cicilan.
“Awalnya kami buat kapal dari utang ke tengkulak. Tapi belum lunas, kapal sudah rusak. Mau bayar utang saja susah, apalagi menyekolahkan anak,” katanya.
Keluhan serupa juga disampaikan Kuwu (Kepala Desa) Ender, Iwan. Ia mengatakan, angka kemiskinan di desanya sangat tinggi dan mayoritas anak-anak nelayan tidak bisa melanjutkan sekolah hingga jenjang SMA.
“Anak-anak nelayan banyak yang putus sekolah. Kami berharap ada program pendidikan alternatif gratis, seperti paket C, agar masa depan mereka tetap bisa diraih,” ujar Iwan.
Menanggapi berbagai keluhan itu, Cak Imin berjanji akan mencarikan solusi terkait hal tersebut. Ia menyebut ada tiga hal utama yang akan segera ditindaklanjuti, BPJS, pemberdayaan ekonomi keluarga nelayan, dan pendidikan. “Soal BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, akan kita bantu lewat iuran bantuan dari pemerintah dan CSR perusahaan,” katanya.
Untuk pemberdayaan ekonomi keluarga nelayan, Cak Imin mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggandeng Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk melatih dan mendampingi para istri nelayan membangun usaha kecil.
“PNM akan mendampingi dari pelatihan, permodalan, hingga pemasaran. Pendampingannya sampai benar-benar sukses,” ucapnya.
Dalam bidang pendidikan, Cak Imin menjanjikan bantuan berupa program paket C bagi anak-anak yang putus sekolah, agar mereka tetap mendapatkan ijazah setara SMA.
Terkait utang nelayan ke tengkulak dan kapal yang tak layak pakai, Cak Imin menyatakan akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait. “Utang sampai Rp80 juta itu akan saya cek. Jangan sampai utang ini diwariskan ke anak cucu,” tandasnya.
Selain itu, Cak Imin juga mengapresiasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren, yang menurutnya penting untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak santri dan warga sekitar.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait