CIMAHI, iNews.id - Di Kota Cimahi terdapat Kampung Anggoer. Sesuai namanya, warga di kampung ini membudidayakan puluhan jenis anggur sebagai rintisan angrowisata dan menopang kemandirian ekonomi warga.
Uniknya, budi daya tanaman anggur itu bukan di lahan luas berhektare-hektare, melainkan di gang sempit. Warga memanfaatkan lahan yang ada. Maklum, kebun anggur tersebut berada di kawasan pemukiman padat penduduk
Kampoeng Anggoer berada di Gang Neglasari, RT 02/02, Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Hampir semua warga sibuk dengan aktivitas membudidayakan anggur.
Pantauan Senin (13/11/2023) pagi, geliat warga di Kampoeng Anggoer sudah terlihat. Sejumlah warga beraktivitas di lahan yang dipenuhi tanaman anggur. Buah anggur terlihat bergelantungan.
Di tangan kreatif warga, baik bapak-bapak maupun emak-emak yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) di RT 02/02, lahan sempit yang masih ada disulap menjadi kebun anggur. Di kebun itu, warga membudidayakan 52 jenis anggur.
Pekarangan rumah warga menjadi lebih estetik dan hijau. Yang lebih penting lagi, lahan kosong memiliki nilai ekonomi.
Ide cemerlang menanam anggur di gang sempit dan lahan kosong itu bermula dari obrolan warga yang menginginkan sebuah inovasi di tengah keterbatasan lahan yang ada di wilayah itu beberapa tahun lalu. Akhirnya tercetuslah anggur.
"Jadi ini awalnya pengurus RT punya keinginan untuk membuat sebuah inovasi ditengan keterbatasan lahan," kata Diki Irawan (41), penggagas Kampoeng Anggoer.
Menurut Diki Irawan, menyulap sebuah kampung padat penduduk dengan lahan kosong yang sangat terbatas tidak cukup satu atau dua hari. Warga membuat usulan yang ditujukan kepada Pemkot Cimahi agar mendapat bantuan pendanaan. Pada November 2022, Kampoeng Anggoer mulai direalisasikan menggunakan anggaran bantuan dari Pemkot Cimahi dan uang hasil patungan masyarakat yang terkumpul di KWT.
Bibit anggur ditanam di sela-sela gang, pekarangan rumah warga, dan lahan kosong di RT 02. Anggur itu merambat melalui rangka baja ringan dan pagar rumah warga. "Kemudian dibuat juga KWT yang isinya ibu-ibu, dibantu juga sama bapak-bapak yang membantu memelihara," ujar Diki Irawan.
Diki menuturkan, alasan anggur dipilih untuk menghiasi gang dan lahan kosong di wilayah mereka, karena buah bernama latin Vitis Vinivera itu memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Minimal, warga di kampung tersebut bisa terbebas dari iuran sampah dan air.
Harapan besarnya, tutur Diki, bisa mendongkrak perekonomian warga. Selain itu, anggur memiliki nilai estetika tinggi. Anggur bisa ditanam di mana saja, termasuk di gang dan pekarangan rumah warga.
"Anggur ini kan bisa didesain, bisa diatur. Bisa di gang, pakarangan rumah yang sempit pun bisa. Kalau buah yang lain kan susah," tutur dia.
Saat ini, buah anggur banyak bergelantungan di Gang Neglasari. Total 52 jenis anggur ditanam di kampung tersebut. Dari mulai jupiter, ninel, gosbi, akademik, tamaki, sansakerta dan jenis lainnya. Buah anggur yang siap panen itu biasanya sudah ludes dibeli warga sekitar, dan pengunjung yang datang dan penasaran ingin melihat secara langsung Kampoeng Anggoer di permukiman padat penduduk.
Selain buahnya, warga juga menjual bibit anggur yang kini sudah tembus pasar di luar Pulau Jawa. Seperti Makasar dan Palu. Ada juga daunnya daunnya pun bisa diolah menjadi berbagai olahan seperti keripik.
"Buahnya, alhamdulillah ke tamu dan warga sekitar juga sudah habis. Tapi produksinya masih terbatas," ucap Diki Irawan.
Diki menyatakan, bersama warga berencana menambah luas kebun anggur dengan memanfaatkan lahan yang ada. Kemudian gang yang akan ditanami anggur juga akan diperluas. Kemudian, warga juga bisa menanam anggur di setiap pekarangan rumah jika berkenan.
"Halaman rumah warga lagi terus didorong. Akan dikembangkan jadi mau halaman anggur semua. Kalau sekarang kan baru seperempatnya aja," ujar Diki.
Keberadaan Kampoeng Anggoer ditengah keterbatasan lahan di Kota Cimahi ini tentu saja mendapat apresiasi dari unsur pemerintah. Camat Cimahi Tengah, Asep Bachtiar mengatakan, kreativitas seperti ini tentunya harus menjadi contoh bagi wilayah lainnya.
"Ini tentu saja patut diapresiasi, warga dengan kreativitasnya bisa membuat sebuah hal yang luar biasa. Ini adalah contoh One RW One Produk yang memang sedang digalakan Pemkot Cimahi," ujar Asep.
Editor : Agus Warsudi
Anggur anggur merah anggur ruby roman bibit anggur buah anggur budi daya anggur budidaya buah anggur Cara Menanam Anggur kebun anggur tanaman anggur
Artikel Terkait