Kepala Dinkes Bandung Barat, Eisenhower Sitangang. (Foto: Sindonews).

BANDUNG BARAT, iNews.id - Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar) pascalebaran didominasi klaster keluarga. Kondisi ini menyebabkan daerah tersebut kembali masuk dalam zona merah.

Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Eisenhower Sitanggang mengatakan, berdasarkan tracing dan penelusuran yang dilakukan dalam sepekan terakhir klaster keluarga memang paling banyak ditemukan, imbas mobilitas warga saat lebaran.

"Selama dua pekan usai libur lebaran, kasus Covid-19 di Bandung Barat naik, terutama dari klaster keluarga," kata Eisenhower, Selasa (15/6/2921).

Seperti kasus positif yang muncul di Kampung Ciburial, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, itu juga awalnya dari klaster keluarga. Sampai sekarang jumlah yang terpapar mencapai 89 orang.

"Begitu juga kasus di Kecamatan Padalarang dan Ngamprah," ujarnya.

Saat ini Kabupaten Bandung Barat dinyatakan sebagai zona merah Covid-19. Kebijakan ini ditetapkan melihat data kenaikan angka positif Covid per tanggal 7-13 Juni.

Sebagai antisipasi banyaknya pasien yang harus isolasi dirujuk dan dirawat di rumah sakit, dinkes telah menambah bed di tiga RSUD rujukan Covid-19.

Adapun rinciannya, RSUD Lembang ditambah 10 bed jadi 30 bed COVID-19 dan ICU 5 bed, RSUD Cililin menjadi 35 bed, untuk RSUD Cikalongwetan dari 20 menjadi 35 bed.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network