Stop BAB sembarangan. (Foto: Istimewa).

BANDUNG , iNews.id - Kota Bandung merupakan metropolitan. Tetapi, belum semua penduduknya sadar akan kebersihan lingkungan karena ternyata masih banyak warga di 58 kelurahan yang buang air besar (BAB) sembarang.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Pemkot Bandung menggencarkan program open defecation free (ODF) atau bebas dari BAB sembarang di seluruh wilayah. Sampai saat ini sudah 62 persen kelurahan di Kota Bandung berhasil ODF. Targetnya, pada 2023 mendatang 151 kelurahan se-Kota Bandung sudah 100 persen ODF.

"Pada 2020 baru ada 17 kelurahan yang ODF. Lalu, pada 2021, terdapat 93 kelurahan yang ODF. Ini berarti sudah 62 persen kelurahan di Kota Bandung berstatus ODF. Dari 151 kelurahan, 58 yang belum 100 persen ODF," kata Wali Kota Bandung.

Yana Mulyana menyatakan, ODF sangat memengaruhi stunting dan tingkat kesehatan masyarakat. Sehingga, perlu ada kolaborasi bersama kelompok masyarakat sekitar dan sektor lain.

"Meski begitu, jika melihat indikator yang ada, 100 persen ODF di tahun 2023 bisa terpenuhi. Tapi tentunya pendampingan dari Dinas Kesehatan dan lainnya harus terus diberikan kepada pihak kelurahan," ujar Yana Mulyana.

Sementara itu, pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Sony Adam mengatakan, untuk pelaksanaannya akan dilakukan evaluasi hasil progres terkait intervensi kepala keluarga (KK) yang masih open defecation (OD).

"Masih ada 58 kelurahan yang belum berstatus ODF, di mana KK nya masih banyak yang OD. Ini akan kita bahas sebagai tindak lanjut pada pertemuan 23 Agustus 2022 kemarin," kata plt Kadinkes Kota Bandung.

Dinkes Kota Bandung, ujar Sony Adam, akan membuat komitmen dan strategi untuk mengintervensi KK OD disesuaikan dengan mapping yang telah disepakati di tingkat kewilayahan.

Sedangkan Ketua Paguyuban Camat Syukur Sabar mengatakan, sinkronisasi data perlu dilakukan untuk menyelaraskan program ODF di seluruh wilayah. "Kelurahan selaku fasilitator dan koordinator. Kami juga bisa berkoordinasi dengan Citarum Harum dan sektor swasta lain untuk membangun sanitasi," kata Syukur. 


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network