Poster seruan aksi menolak perpanjangan PPKM darurat yang marak beredar di medsos. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Sepekan terakhir, di media sosial marak beredar poster ajakan unjuk rasa menolak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Terkait gerakan itu, Polda Jabar telah menyiapkan antisipasi agar aksi unjuk rasa tidak terjadi.

Aksi unjuk rasa menolak perpanjangan PPKM darurat tersebut akan digelar di Kota Bandung, Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut

"Tentunya iya (diantisipasi). Nanti dari hasil intelejen kami melihat bagaimana situasinya. Kami sudah terbiasa seperti itu. Insya Allah masyarakat Jawa Barat sudah paham dengan kebijakan pemerintah," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, Kamis (15/7/2021).

Kombes Pol Erdi menyatakan, saat ini masyarakat paham dengan maksud dan tujuan kebijakan pemerintah menerapkan PPKM darurat. Sehingga, diharapkan ajakan unjuk rasa menolak perpanjangan PPKM darurat itu tidak berpengaruh ke masyarakat.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago. (Foto: istimewa)

"Pemerintah membuat kebijakan untuk kebaikan masyarakat juga. Jadi, ini bukan untuk memperpanjang atau mempersulit masyarakat beraktivitas. Pemerintah melakukan langkah terbaik untuk memutus mata rantai Covid-19 di Indonesia," ujar Kombes Pol Erdi.

Kabid Humas Polda Jabar menuturkan, mengimbau masyarakat tetap berada di rumah demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Jadi tidak usah ada demo dan sebagainya. Di rumah saja kalau tidak penting. Dengan sendirinya, itu (diam di rumah) memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutur Kabid Humas.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah turut membantu menurunkan angka mobilitas sebesar 23 persen pada pekan pertama penerapan PPKM darurat. Penurunan mobilitas warga itu diharapkan berdampak positif terhadap kasus Covid-19 yang melandai.

"Tadi kami cek rata-rata masyarakat mulai memahami ketentuan yang diatur terkait masalah sektor kritikal dan esensial. Ini (PPKM darurat) demi kepentingan kita semua," kata Kapolri saat mengecek penyekatan bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri dan Kapolrestabes Bandung di gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Kamis (15/7/2021).

Jenderal Pol Listyo Sigit menyatakan, secara umum dilaporkan terjadi penurunan terkait mobilitas masyarakat yang melintas dari Pasteur pada minggu pertama turun kurang lebih 23 persen. 

"Pada minggu kedua (mobilitas warga turun) kurang lebih 20 persen. Saya menilai petugas yang berjaga di posko sudah pengecekan dengan baik," ujar Jenderal Pol Listyo Sigit.

Jenderal Pol Listyo Sigit juga sempat mengecek tenda tes rapid antigen di posko penyekatan. Di sana, dia kerbincang dengan tenaga kesehatan yang berjaga. Masyarakat sudah paham mengenai sektor esensial dan sektor kritikal yang diperkenankan untuk beroperasi ketika PPKM Darurat. 

"Masyarakat diimbau mematuhi peraturan PPKM darurat yang saat ini sedang diterapkan pemerintah yang bertujuan untuk menekan laju penularan Covid-19," tutur Kapolri.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network