BANDUNG, iNews.id - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih medali emas dalam ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2022 yang dihelat di Kuala Lumpur, Malaysia. Keberhasilan itu diraih berkat keberhasilan mereka mendesain pembangkit listrik terbarukan terpadu di Teluk Mundu, Cirebon, yang merupakan kawasan industri Segitiga Rebana.
Dalam lomba tersebut, tim bernama Kaisar Planow membuat rancangan pembangkit listrik tenaga terbarukan di Teluk Mundu dengan tema “Design of Integrated Coastal Defense and Smart Grid Renewable Energy Power Plant for Mundu Bay Sustainable Development Based on Shoreline Management Plant”.
Karya tersebut adalah buah pemikiran Amalia Nanda Syafira, Ayubella Anggraini Leksono, Evita Mahar Dewi, Jerome Gerand Miracle Tambatjong, dan Rusdianto Efenddi. Kesemuanya adalah mahasiswa ITB angkatan 2019.
Desain yang dibuat adalah sistem terintegrasi breakwater sebagai struktur pelindung pantai, pembangkit listrik tenaga surya di belakang breakwater, pembangkit listrik tenaga angin berukuran kecil sampai sedang, pembangkit listrik tenaga gelombang di bagian depan, warehouse sebagai pusat edukasi dan kontrol energi, dan wisata mangrove untuk rekreasi.
Rancangan itu tidak hanya menjawab kondisi yang tengah terjadi, tetapi juga telah membuat rancangan desain yang berkelanjutan. “Daerah tersebut memiliki potensi gelombang yang bisa dijadikan sumber energi alternatif. Kami sudah mengecek perbedaan pasang tiap waktu dan menganalisis pasang surut yang menunjukkan indikasi abrasi ekstrem," kata Rusdianto dalam siaran pers ITB.
Berdasarkan perhitungan tim, ujar Rusdianto, pembangunan pembangkit listrik ini juga menguntungkan secara ekonomi. Selain itu, ini adalah bentuk edukasi energi baru terbarukan kepada masyarakat karena pembangkit listrik tenaga gelombang masih kalah beken dengan jenis energi terbarukan lainnya.
Untuk mendesain pembangkit listri terbarukan itu, tim melakukan persiapan sejak pertengahan bulan Maret dan kegiatan puncaknya berlangsung pada 26-27 Mei lalu. Lebih dari 200 tim dari 9 negara berbeda dipertemukan dan saling unjuk gigi atas inovasi yang telah dicetuskan.
Keberhasilan Tim Kaisar Planow tidak lepas dari dukungan dan bimbingan Ir Entin Agustini Karjadi MCE PhD, Ir Ahmad Mukhlis Firdaus ST MT DPhill dan Ridwan Sutriadi ST MT PhD.
“Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa Cirebon merupakan kawasan ekonomi khusus yang berada di daerah Segitiga Rebana, mencakup Subang, Majalengka, Indramayu, Cirebon, dan Sumedang,” ujar Rusdianto.
Kawasan Teluk Mundu, Cirebon, tutur Rusdianto, ditargetkan dapat melejitkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat sebesar 10,91 persen di tahun 2023. Teluk Mundu menjadi lokasi studi kasus desain pertahanan pantai yang mengacu pada konsep Rencana Pengelolaan Garis Pantai atau Shoreline Management Plan (SMP).
“Berdasarkan analisis perubahan penggunaan lahan, Teluk Mundu akan dirombak menjadi kawasan industri. Di sisi lain, Teluk Mundu juga memiliki ancaman abrasi, erosi, serta banjir. Alih fungsi menjadi kawasan industri tersebut harus mempertimbanglan risiko bencana yang dapat terjadi,” tuturnya.
Sementara itu, Ayubella, anggota tim mengatakan, Teluk Mundu akan menjadi daerah krusial yang diutamakan pengembangannya dan menjadi jantung perekonomian di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dan Indonesia.
Editor : Agus Warsudi
itb itb bandung Kampus ITB Cirebon Kampus ITB Kota Bandung penghargaan itb mahasiswa itb pembangkit listrik kabupaten cirebon
Artikel Terkait